KOMPAS.com - Gosok gigi sebaiknya dilakukan 2 kali sehari. Namun, apa yang terjadi jika kita hanya menggosok gigi sekali dalam sehari?
Menggosok gigi sekali sehari dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penumpukan plak hingga bau mulut.
Baca lebih lanjut untuk mengetahui apa yang terjadi jika kita hanya menyikat gigi sebanyak satu kali dalam sehari.
Baca juga: Berbagai Penyakit Akibat Malas Gosok Gigi dan Cara Mencegahnya
Menurut American Dental Association (ADA), sikat gigi sebaiknya dilakukan 2 kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur.
Kebiasaan menggosok gigi dua kali sehari dapat mencegah penumpukan plak yang dapat terjadi dalam 4-12 jam setelah sisa-sisa makanan menumpuk di sela-sela gigi.
Oleh sebab itu, gosok gigi satu kali sehari sangat tidak direkomendasikan karena bisa memicu penumpukan plak di area gigi dan mulut.
Plak yang sudah menumpuk akan mengeras dan sulit dibersihkan sehingga mengakibatkan karang gigi dan bau mulut.
Selain itu, bakteri pada plak dapat menyebabkan pengikisan enamel dan gigi berlubang.
Dilansir dari Healthline, plak juga mengakibatkan masalah gusi yang disebut dengan gingivitis.
Gingivitis menyebabkan peradangan, rasa nyeri, hingga gusi berdarah.
Dalam kasus yang parah, gingivitis juga menyebabkan periodontitis atau infeksi gusi yang merusak gusi dan dapat menghancurkan tulang rahang.
Setelah mengetahui masalah kesehatan yang bisa terjadi karena menggosok gigi sekali sehari, kita sebaiknya tidak lupa untuk sikat gigi sebanyak 2 kali dalam sehari.
Baca juga: 6 Cara Menggosok Gigi yang Benar agar Tidak Kuning
Mengetahui cara menyikat gigi yang benar sama pentingnya dengan seberapa sering Anda menyikat gigi.
Simak tips berikut untuk mengetahui cara menggosok gigi yang tepat:
Menggosok gigi dua kali sehari selama 2 menit dengan cara yang tepat dapat melindungi kebersihan dan kesehatan area mulut.
Selain itu, Anda juga perlu periksa ke dokter gigi minimal satu kali dalam 6 bulan untuk mengetahui kondisi gigi secara keseluruhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.