Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Faktor Penyebab Aneurisma Otak yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 04/07/2023, 16:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa faktor bisa menjadi penyebab terjadinya aneurisma otak.

Mengutip Mayo Clinic, aneurisma otak adalah tonjolan seperti balon kecil yang terbentuk di pembuluh darah otak.

Penyakit otak ini biasanya tidak menimbulkan gejala apa-apa sebelum pecah.

Baca juga: Aneurisma Otak

Saat pecah, gejala aneurisma otak bisa menyebabkan penderitanya merasakan sakit kepala yang luar biasa parah dan tiba-tiba.

Saat itu terjadi otak mengalami pendarahan yang dikenal sebagai stroke hemoragik.

Aneurisma yang pecah dengan cepat mengancam jiwa penderitanya, sehingga kondisi ini membutuhkan perawatan medis segera.

Baca juga: Tanda-tanda Aneurisma Otak yang Harus Diwaspadai

Para ahli berpendapat bahwa penyebab aneurisma otak terbentuk adalah karena darah yang mengalir memberi tekanan pada area dinding pembuluh darah yang tipis dan lemah.

Semakin tinggi tekanan aliran darah itu, aneurisma otak bisa membesar atau bahkan pecah.

Sementara itu, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko Anda menderita aneurisma otak, yang akan diulas dalam artikel ini.

Baca juga: 5 Penyebab Penglihatan Ganda, Mata Kering hingga Aneurisma Otak

Faktor risiko aneurisma otak

Mengutip Cleveland Clinic, penyakit otak ini biasanya terbentuk di titik percabangan arteri.

Beberapa anak dapat terlahir dengan aneurisma otak karena kelainan di dinding arterinya.

Faktor-faktor keturunan berikut dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami aneurisma otak:

  • Vascular Ehlers-Danlos syndrome
  • Penyakit ginjal polikistik autosomal dominan
  • Sindrom Marfan
  • Displasia fibromuskular
  • Malformasi arteri vena (arteriovenous malformations)
  • Memiliki kerabat tingkat pertama (saudara kandung atau orang tua) dengan riwayat aneurisma otak

Baca juga: Mengenal Apa Itu Aneurisma, Gejala, dan Penyebabnya

Kondisi dan situasi berikut dapat melemahkan dinding arteri Anda dari waktu ke waktu:

  • Merokok
  • Tekanan darah tinggi
  • Penggunaan narkoba, terutama kokain
  • Penggunaan alkohol yang berlebihan

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan aneurisma otak juga dapat menyebabkan tonjolan itu pecah.

Peneliti berpikir tekanan darah tinggi adalah penyebab paling umum dari pecahnya aneurisma otak.

Baca juga: Kenali Apa itu Aneurisma Aorta, Jenis, Penyebab, hingga Gejala

Tekanan darah yang lebih tinggi mendorong lebih keras dinding pembuluh darah yang lemah.

Situasi yang dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan pecahnya aneurisma otak antara lain:

  • Stres yang berkelanjutan atau ledakan kemarahan yang tiba-tiba atau emosi kuat lainnya
  • Bekerja keras (ketegangan tubuh) untuk mengangkat, membawa, atau mendorong sesuatu yang berat, seperti barbel atau perabot
  • Tekanan darah tinggi yang tidak diobati dengan baik dengan obat-obatan.

Anda mengurangi faktor risiko aneurisma otak dengan berusaha menerapkan gaya hidup sehat yang seimbang dan mungkin Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter ahli.

Baca juga: 7 Penyebab Stroke Pendarahan Otak, Bisa Hipertensi sampai Aneurisma

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau