Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Pakai Kondom yang Benar untuk Cegah Kehamilan...

Kompas.com - 07/07/2023, 22:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang digunakan banyak orang untuk mencegah kehamilan.

Efektivitas kondom untuk mencegah kehamilan memang mencapai 98 persen.

Namun, tahukah Anda bahwa kehamilan tetap bisa terjadi meskipun menggunakan kondom saat bercinta?

Cara Kerja Kondom

Kondom bekerja dengan menghalangi sperma mencapai sel telur. Sebenarnya, ada tiga jenis kondom yang beredar di pasaran, yakni kondom pria, kondom wanita, dan dental dam.

Kodom pria digunakan dengan cara memasangya pada penis untuk menampung air mani saat pria ejakulasi.

Kondom wanita digunakan dengan cara memasukannya ke vagina untuk mencegah sperma memasuki sel telur.

Sedangkan dental dam adalah kondok khusus yang digunakan saat seks oral untuk mencegah penyakit menular seksual.

Kondom terbuat dari lateks, poliuretan, atau kulit domba. Namun, kondom lateks adalah pilihan terbaik karena tidak mudah robek dan membantu mencegah penyakit menular seksual.

Jika Anda alergi lateks, Anda bisa menggunakan kondom dari poliuretan. Beberapa kondom dilengkapi dengan pelumas untuk mengurangi gesekan saat berhubungan seksual.

Pelumas juga membantu mencegah kondom pecah atau sobek. Beberapa kondom juga dilengkapi dengan spermisida untuk memperlambat gerakan sperma agar tidak mencapai sel telur.

Baca juga: Kapan Wanita Dinyatakan Hamil Usai Berhubungan Seks?

Kondom mencegah kehamilan

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, efektifitas kondom untuk mencegah kehamilan mencapai 98 persen.

Jadi, masih ada kemungkinan dua persen terjadi kehamilan saat menggunakan kondom.

Nah, kehamilan tersebut bisa terjadi jika kondom rusak atau Anda tidak menggunakannya dengan benar.

Bisa saja cairan pra ejakulasi atau pre cum mencapai sel telur sebelum kondom dipasang dengan tepat. Hal semacam inilah yang bisa menyebabkan terjadinya kehamilan.

Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa kondom pecah ketika berhubungan seks.

Jika Anda menyadari kondom robek saat berhubungan seks, Anda harus segera berhenti dan menggantinya dengan yang baru.

Anda juga bisa menggunakan alat kontrasepsi darurat untuk memperkecil terjadinya kehamilan.

Cara tepat menggunakan kondom

Jika Anda ingin mencegah kehamilan dengan kondom, maka gunakanlah dengan tepat.

Anda juga harus menyimpan kondom di tempat yang tidak terlalu panas atau dingin untuk mencegah kerusakan.

Kondom juga harus dijauhkan dari benda tajam atau benda lain yang bisa merusak kondom.

Anda juga tidak disarankan untuk menyimpan kondom di dompet karena bisa merusaknya sebelum digunakan.

Jika Anda menggunakan pelumas, hindari produk berbahan dasar minyak.

Produk-produk seperti losion atau Vaseline, dapat memecah lateks dalam kondom.

Namun, Anda bisa menggunakan pelumas berbahan dasar minyak jika menggunakan kondom poliuretan.

Agar aman, gunakan pelumas berbahan dasar air karena aman digunakan dengan segala jenis kondom.

Kondom juga harus dipakai sebelum kontak seksual dimulai agar mencegah kehamilan.

Hal ini berguna untuk menghindari masuknya cairan precum ke dalam vagina.

Kondom hanya bisa dipakai satu kali. Jadi, gunakan kondom baru setiap kali Anda bercinta.

Baca juga: Benarkah Penis Besar Bikin Wanita Lebih Puas di Ranjang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau