Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa itu Antraks, Sejarah, Penularan, dan Gejalanya

Kompas.com - 06/07/2023, 22:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Antraks adalah salah satu masalah kesehatan pada hewan yang bisa menular pada manusia atau termasuk penyakit zoonosis.

Penyakit yang bisa mematikan ini sebenarnya bisa dicegah dan diobati dengan vaksin serta antibiotik.

Tapi, diperlukan penanganan khusus pada inang biang penyakit. Dengan begitu, penularan antraks dapat dikendalikan dan dicegah.

Untuk mengenal lebih jauh masalah kesehatan ini, kenali apa itu antraks, sejarah, penularan, dan gejalanya.

Baca juga: Antraks

Apa itu antraks?

Dinukil dari World Organisation for Animal Health, antraks adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri Bacillus anthracis.

Nama penyakit ini diambil dari bahasa Yunani batu bara. Penamaan ini dilatari gejala penyakit antraks yang dapat meninggalkan bekas luka kehitaman mirip batu bara.

Masalah kesehatan ini bisa menyerang segala jenis herbivora seperti sapi, kambing, domba, kuda, serta beberapa jenis burung. Penyakit zoonosis ini juga bisa menular dari hewan ke manusia.

Bakteri penyebab antraks bisa menghasilkan spora yang sangat kuat dan tahan hidup di suatu lingkungan selama puluhan tahun. Sehingga, pemberantasan penyakit ini relatif sulit.

Baca juga: Hati-Hati, Spora Antraks Bisa Bertahan di Tanah Hingga 60 Tahun

Bagaimana asal-usul atau sejarah antraks?

Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), sejarah antraks diperkirakan berasal dari Mesir dan Mesopotamia pada tahun 700 sebelum Masehi.

Selain itu, Yunani dan Romawi kuno juga mencatat antraks lewat sejumlah tulisan yakni The Iliad oleh Homer (sekitar 700 sebelum Masehi) dan lewat puisi oleh Virgil (yang hidup antara 70-19 sebelum Masehi).

Baru selang beberapa abad kemudian, gejala penyakit antraks yang menyerang kulit secara klinis kali pertama disebutkan pada Maret 1752 dan pada 1769.

Sumbangsih pakar bakteri Robert Koch yang menemukan postulat Koch pada 1877 silam juga tak boleh dilupakan.

Ia mempelajari bakteri penyebab antraks Bacillus anthracis dan menemukan teori bahwa bakteri pembentuk spora ini bisa bertahan dalam waktu yang sangat lama dan bisa tahan di beberapa jenis lingkungan yang berbeda.

Baca juga: Apakah Penyakit Antraks Menular? Berikut Faktanya...

Bagaimana penularan antraks?

Antraks sebenarnya tidak terlalu gampang menular dari hewan ke hewan atau ke manusia.

Untuk diketahui, bakteri Bacillus anthracis dapat menghasilkan spora saat terkena oksigen.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Apa yang Perlu Ditakutkan dari Revisi UU TNI?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau