KOMPAS.com - Sistem pencernaan Anda bisa terinfeksi virus yang disebut sebagai gastroenteritis.
Mengutip Mayo Clinic, penyakit ini lebih berisiko pada bayi, lansia, dan orang dengan sistem imun tubuh lemah.
Tidak ada pengobatan efektif untuk penyakit ini, jadi penting melakukan pencegahan gastroenteritis.
Artikel ini akan mengulas seputar gastroenteritis, pengertian, penyebab, serta tanda-tandanya.
Baca juga: 4 Penyebab Gastroenteritis yang Perlu Diwaspadai
Gastroenteritis disebut juga sebagai flu perut, tetapi ini berbeda dengan influenza yang memengaruhi sistem pernapasan Anda.
Gastroenteritis menyebabkan Anda mengalami peradangan di daerah sistem pencernaan, lambung dan usus.
Ini adalah penyakit menular yang ditularkan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi dan mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus.
Anda juga mungkin terkena gastroenteritis, jika Anda berbagi peralatan, handuk, atau makanan dengan orang yang terinfeksi virus penyebab penyakit ini.
Dalam banyak kasus, penyakit ini ditularkan ketika seseorang dengan virus menangani makanan yang Anda makan tanpa mencuci tangannya setelah menggunakan toilet.
Baca juga: 5 Gejala Gastroenteritis yang Perlu Diwaspadai
Banyak virus yang dapat menyebabkan gastroenteritis. Disari dari Mayo Clinic dan Cleveland Clinic, jenis virus penyebab gastroenteritis meliputi berikut:
Para ahli memperkirakan bahwa norovirus, penyebab gastroenteritis paling umum, menginfeksi 685 juta orang setiap tahun.
Adapun faktor risiko yang meningkatkan Anda berisiko menderita gastroenteritis adalah usia.
Orang yang mungkin lebih rentan terhadap gastroenteritis, seperti bayi, lansia, anak asrama, dan siapa pun dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Baca juga: Macam Penyakit Usus Besar yang Memengaruhi Sistem Pencernaan
Dikutip dari Cleveland Clinic, gejala flu perut yang paling umum meliputi:
Gejala-gejala ini berasal dari peradangan di lambung dan usus Anda. Peradangan adalah sistem kekebalan Anda yang aktif untuk melawan virus.
Beberapa tanda-tanda gastroenteritis lainnya yang bisa muncul, seperti:
Tanda-tanda gastroenteritis biasanya hanya berlangsung beberapa hari, tetapi bisa bertahan hingga 1 atau 2 pekan pada kasus yang parah.
Baca juga: 9 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Sistem Pencernaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.