KOMPAS.com – Gastroenteritis adalah penyakit infeksi pada saluran pencernaan yang ditandai dengan muntah dan atau diare.
Seseorang dengan gastroenteritis mungkin juga akan mengalami keluhan, seperti sakit perut, kram perut, demam, mual, dan sakit kepala.
Karena diare dan muntah, penderita gastroenteritis sendiri bisa mengalami dehidrasi.
Baca juga: 5 Gejala Gastroenteritis yang Perlu Diwaspadai
Perhatikan tanda-tanda dehidrasi, seperti kulit kering, mulut kering, pusing, dan sangat haus.
Dehidrasi yang menyertai gastroenteritis bahkan dapat menyebabkan komplikasi tersendiri.
Ini termasuk:
Oleh sebab itu, gastroenteritis layak diwaspadai.
Gastroenteritis bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, maupun parasit.
Berikut penjelasannya:
1. Gastroenteritis virus
Penyebab paling umum dari gastroenteritis adalah virus.
Melansir Health Line, gastroenteritis virus disebabkan oleh sejumlah virus berbeda.
Orang yang berisiko tinggi adalah:
Virus ini mudah menyebar dalam situasi kelompok. Beberapa cara penularan virus meliputi:
Lantas, apa saja jenis virus yang bisa menjadi penyebab gastroenteritis?
Norovirus sangat menular dan dapat menyerang siapa saja di segala usia.
Virus ini menyebar melalui makanan, air, dan permukaan yang terkontaminasi, atau oleh orang yang memiliki virus.
Norovirus umum terjadi di tempat yang ramai.
Gejala gastroenteritis yang mungkin muncul akibat infeksi norovirus antara lain, yakni:
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kebanyakan orang dengan norovirus merasa lebih baik dalam satu hingga tiga hari setelah mengalami gejala.
Norovirus dilaporkan adalah penyebab utama gastroenteritis di Amerika Serikat dan seluruh dunia.
Rotavirus biasanya menyerang bayi dan anak kecil.
Virus ini kemudian dapat menyebarkan infeksi ke anak-anak dan orang dewasa lainnya.