KOMPAS.com - Produksi air susu ibu atau ASI dimulai sejak seorang wanita sedang hamil. Hal ini lantas membuat beberapa bumil terkejut karena adanya cairan ASI yang keluar saat hamil.
Tidak semua ibu hamil mengalami kondisi ini, namun ASI menetes atau keluar sebelum persalinan merupakan hal yang normal dan wajar.
Dikutip dari Healthline, keluarnya cairan susu dari puting calon ibu merupakan salah satu tanda bahwa tubuh seorang wanita mulai memproduksi ASI sejak janin masih berada di dalam kandungan.
Baca juga: Ketahui Manfaat ASI dan Cara Menyusui yang Tepat
ASI yang keluar saat hamil umumnya berwarna putih kekuningan. Cairan tersebut dikenal dengan nama kolostrum.
Air susu ibu yang keluar saat hamil biasanya hanya sedikit. Jadi, Anda tidak perlu khawatir cairan itu akan membuat bra dan pakaian menjadi basah kuyup.
Seringkali, cairan susu tersebut mengering dan berkerak di area puting atau bagian dalam bra yang Anda kenakan.
Baca lebih lanjut untuk mengetahui kapan ASI keluar saat hamil, apa yang harus dilakukan saat susu keluar, hingga kapan perlu berkonsultasi dengan dokter.
Hormon kehamilan menyebabkan perubahan pada tubuh seorang wanita, termasuk di area payudara.
Biasanya, pada minggu kelima atau enam kehamilan, payudara mulai terasa penuh, berat, nyeri, dan lebih lunak ketika disentuh.
Kemudian, puting wanita juga menjadi lebih gelap dari biasanya. Kemudian, para wanita juga bisa menemukan benjolan kecil di areola.
Perubahan-perubahan tersebut menunjukkan bahwa payudara sedang bersiap untuk memproduksi air susu ibu.
Baca juga: 8 Cara agar ASI Banyak, Ibu Menyusui Perlu Tahu
Saat kehamilan menyentuh usia 12-16 minggu atau 3-4 bulan, sel alveolar di payudara wanita mulai memproduksi kolostrum.
Namun, umumnya cairan kolostrum atau ASI pertama tidak keluar ketika kandungan baru berumur 3-4 bulan.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di National Library of Medicine (NIH) pad Februari 2023, ASI baru keluar saat kehamilan berada di trimester ketiga atau saat janin berusia 27-40 minggu.
Para wanita tak perlu panik apabila mengetahui adanya cairan ASI yang keluar saat hamil.
ASI yang keluar adalah proses alami pada proses mengandung dan melahirkan.
Untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat bra yang basah, Anda dapat meletakkan bantalan payudara atau breast pads, kain bersih, hingga tisu kering.
Perlu diingat, ganti breast pads, kain, atau tisu secara berkala. Hal ini agar ASI tidak menumpuk, berbau, atau merembes keluar pakaian.
Kemudian, apabila ASI yang keluar terlalu deras, Anda dianjurkan untuk mengurangi stimulasi puting atau area payudara lainnya.
Baca juga: Kenapa ASI Bening? Simak Penjelasan Berikut...
ASI keluar saat hamil memang normal dan wajar. Namun, Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter apabila:
Kondisi di atas bisa jadi merupakan ciri-ciri kanker payudara yang perlu segera ditangani.
Mengetahui adanya ASI yang keluar di masa kehamilan tentu membuat ibu hamil merasa terkejut.
Kenyataannya, ini justru merupakan tanda ibu hamil sudah siap untuk melahirkan dan menyusui nantinya.
Kendati begitu, para bumil tetap perlu menyampaikan kondisi tersebut saat periksa kehamilan dengan dokter kandungan atau bidan.
Anda juga dapat berkonsultasi mengenai serba-serbi menyusui di klinik laktasi atau rumah sakit.
Baca juga: Apa itu ASI Eksklusif? Simak Penjelasan Berikut...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.