KOMPAS.com - Ada beberapa pemicu ASI seret yang perlu diketahui para wanita, yaitu dari pasokan susu yang rendah hingga kurangnya waktu menyusui.
Kebanyakan wanita tentu ingin memberikan ASI yang cukup untuk menunjang pertumbuhan sang buah hati. Namun, pada kondisi tertentu pasokan ASI bisa berkurang atau tidak lancar.
Baca juga: 8 Penyebab ASI Tidak Keluar dan Cara Mengatasinya
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui penyebab ASI seret serta caraa mengatasinya.
Dikutip dari Verywell Health pada Selasa (28/2/2023), berikut beberapa penyebab ASI tidak lancar yang perlu diketahui para ibu:
Dalam kasus tertentu, seorang wanita bisa saja memiliki pasokan ASI yang sedikit.
Biasanya, kondisi ini bisa ditangani dengan konsumsi makanan bergizi, pijat laktasi, hingga berusaha memompa payudara. Namun, ada beberapa kasus di mana ASI tetap tidak dapat keluar.
Pasokan ASI yang benar-benar rendah dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk kelelahan, stres ekstrem, operasi payudara sebelumnya, hipotiroidisme, sindrom poliklistik ovarium, obat-obatan, hingga kanker payudara.
Posisi menyusui yang tidak tepat dapat mengakibatkan mulut bayi tidak melekat dengan baik di puting sang ibu.
Dilansir dari Medical News Today, hal terpenting dalam memahami posisi terbaik saat menyusui yaitu memastikan posisi kepala bayi menghadap ke payudara.
Bayi juga harus dapat menggerakkan kepala, leher, dan bibirnya dengan bebas.
Baca juga: Nutrisi ASI Penting untuk Perkembangan Otak Bayi
Terkadang, beberapa wanita memberikan susu formula, sebagai pendamping alternatif bagi si kecil.
Hal ini memang terkesan praktis, terlebih ketika ibu harus bekerja atau sebagai makanan ketika sedang berada di luar rumah.
Namun, pemberian susu formula rupanya dapat mengurangi produksi air susu ibu. Terutama jika tidak dipompa atau diperah.
Penyebab ASI tidak lancar lainnya yaitu waktu menyusui kurang.
Sebagian besar bayi baru lahir perlu menyusu setiap 2-3 jam sekali. Sehingga, ketika bayi tertidur dalam waktu yang lama, usahakan untuk membangunkan si kecil agar ia kembali menyusu.