Dalam jangka panjang, susu formula bisa menyebabkan si kecil mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dan meningkatkan risiko diabetes.
Ibu dan ayah juga perlu melakukan kontak dari kulit ke kulit atau skin-to-skin kepada si kecil.
Dilansir dari Baby Center, cara ini bisa membantu menaikkan berat badan bayi dengan BBLR, menjaga kehangatan tubuh, mengatur detak jantung dan irama pernapasannya, hingga mendorong perlekatan saat menyusui.
Pastikan untuk membawa bayi BBLR ke Posyandu dan dokter spesialis anak minimal 1 bulan sekali untuk memantau pertambahan berat badan, panjang, lingkar kepala, hingga lingkar lengan si kecil.
Selain itu, dukung perkembangan si kecil dengan memberikan stimulasi yang cukup.
Ibu atau ayah dapat meluangkan waktu untuk menggendong, membelai kepala, atau bermain dengan anak.
Baca juga: 11 Penyebab Berat Badan Lahir Rendah pada Bayi, Pantang Disepelekan
Bayi dengan BBLR lebih rentan terkena infeksi. Jadi, orangtua perlu membentengi si kecil dengan imunisasi sesuai panduan di buku KIA serta vaksin tambahan berdasarkan anjuran dokter.
Paparan di atas merupakan cara menaikkan berat badan bayi BBLR yang bisa diupayakan oleh para orangtua.
Upayakan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait pertumbuhan dan perkembangan anak Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.