KOMPAS.com - Inner child adalah kumpulan pengalaman masa lalu yang dibawa hingga dewasa. Inner child akan menentukan perilaku dan perasaan pada seseorang, baik secara positif dan negatif.
Inner child yang terluka dapat membuat seseorang merasa tidak percaya diri, lebih sensitif, dan cenderung memiliki emosi yang negatif sehingga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Selain melakukan terapi secara medis, inner child yang terluka dapat disembuhkan dengan mencoba untuk memahami dan berkomunikasi dengan diri sendiri.
Untuk lebih jelasnya, ketahui cara menyembuhkan inner child yang terluka berikut ini.
Baca juga: Mengetahui Apa Itu Inner Child dan 6 Cara Mengenalinya
Disarikan dari Healthline dan Psych Central, berikut adalah beberapa cara menyembuhkan inner child yang terluka.
Untuk dapat menyembuhkan luka inner child, mengakui keberadaannya dapat meningkatkan pemahaman dan penerimaan mengenai hal-hal yang memicu rasa sakit di masa kecil.
Memahami luka inner child di dalam diri juga akan meningkatkan kesadaran mengenai dampak negatif yang ditimbulkannya ketika dewasa.
Setelah mengakui inner child di dalam diri, mencoba untuk mendengarkan emosi yang muncul ketika menghadapi situasi yang memicu luka yang dialami.
Dengan tidak menghindarinya, Anda dapat memahami sakit yang muncul dan mencoba untuk menyembuhkannya.
Baca juga: 15 Tanda-tanda Inner Child Terluka dan Cara Mengetahuinya
Berkomunikasi dengan inner child melalui tulisan, seperti dengan menulis surat, dapat memberikan rasa tenang dan nyaman.
Anda bisa mencoba menulis kenangan yang dialami di masa kanak-kanak dengan sudut pandang orang dewasa sehingga dapat memberikan pemahaman atau penjelasan mengenai keadaan yang tidak dimengerti di masa lalu.
Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang diajukan melalui tulisan yang sudah dibuat, Anda bisa mencoba untuk melakukan meditasi.
Meditasi tidak hanya akan berguna untuk kesehatan fisik dan mental, namun juga bisa membantu Anda untuk lebih memahami emosi atau perasaan yang muncul.
Menulis jurnal sudah terbukti dapat membantu beberapa orang untuk menghadapi dan memahami kejadian serta emosi yang muncul pada kehidupan sehari-hari.
Menulis jurnal dengan sudut pandang inner child dapat membantu Anda untuk memahami perasaan atau suatu pola yang muncul di masa kanak-kanak.
Baca juga: 6 Cara Meditasi bagi Pemula untuk Menurunkan Stres