Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Masalah Seks yang Umum Terjadi dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 26/08/2023, 22:38 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Masalah seks bisa dialami oleh siapa saja, baik wanita maupun pria.

Hal ini bisa terjadi karena adanya gangguan fisik dan psikologis.

Beberapa gangguan fisik yang bisa memicu masalah seks seperti penyakit jantung, ketidak seimbangan hormon.

Sementara itu, masalah psikologis yang bisa memicu gangguan seks, yakni depresi, kecemasan, dan dampak trauma masa lalu.

Masalah seks yang sering terjadi

Dengan mengetahui masalah seks yang terjadi, kita bisa dengan mudah menemukan cara mengatasinya.

Berikut beberapa masalah seks yang umum terjadi dan cara mengatasinya:

  • Hilangnya gairah seks

Hilangnya gairah seks atau libido bisa menyebabkan stres dan masalah dalam hubungan.

Namun jika terjadi secara terus-menerus, hal ini bisa memicu stres dan masalah dalam hubungan.

Mengatasi masalah libido tergantung pada kondisi yang mendasarinya.

Jika libido rendah disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mendasarinya, Anda perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.

Jika libido rendah terjadi karena faktor psikologis, Anda bisa mencoba konseling ke psikolog atau terapis.

Terapis memulai dengan membantu Anda mengidentifikasi sikap negatif tentang seks, mengeksplorasi asal usul ide-ide tersebut dan menemukan cara berpikir baru tentang seks.

Terapis mungkin meminta klien membuat catatan harian tentang pemikiran seksual mereka atau mengembangkan fantasi.

Terapis juga bisa mengatasi efek rendahnya libido yang berpengaruh pada hubungan.

Baca juga: 4 Kandungan dalam Obat Perangsang yang Bisa Timbulkan Efek Samping

  • Disfungsi ereksi

Ketika penis gagal untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi, maka sulit untuk menemukan kepuasan dalam hubungan seks.

Hal ini bisa terjadi karena campuran faktor fisik dan psikologis.

Penyebab fisik yang memicu disfungsi ereksi bisa berupa penyakit kronis, seperti diabetes atau efek samping obat yang Anda konsumsi.

Salah satu penyebab psikologis utama adalah kecemasan kinerja. Pria terkadang menjadi sangat gugup saat berhubungan seks.

Untuk mengatasinya, psikolog biasanya memberikan terapi yang berfokus untuk mengurangi kecemasan.

  • Ejakulasi dini

Ejakulasi dini terjadi segera setelah hubungan intim dimulai sehingga menyebabkan tekanan emosional.

Meskipun penyebabnya masih belum dipahami, kondisi ini masih bisa diatasi dengan mudah

Ejakulasi dini bisa diatasi dengan obat tertentu. Obat yang digunakan untuk mengatasi ejakulasi dini bisa berupa antidepresan atau pereda nyeri.

Anda juga bisa menggunakan kondom untuk mengatasi ejakulasi dini. Sebab, kondom bisa membuat sensitivitas penis berkurang sehingga menunda ejakulasi.

Baca juga: Gangguan Bipolar Bisa Sebabkan Hiperseks, Begini Mengatasinya...

  • Dispareunia

Dispareunia adalah rasa sakit atau nyeri setelah berhubungan seks. Hal ini bisa menyebabkan tekanan atau masalah hubungan yang signifikan.

Nyeri saat berhubungan seks bisa terjadi karena kurangnya pelumas dan vaginismus.

Dispareunia juga bisa terjadi karena penyakit seperti endometriosis, radang panggul, fibroid rahim, sindrom iritasi usus besar. kista ovarium, wasir, dan disfungsi dasar panggul.

Hal ini juga bisa terjadi karena adanya masalah psikis, seperti stres, depresi, kecemasan, dan trauma masa lalu.

Jika dispareunia terjadi karena faktor psikologis, Anda bisa mencoba untuk melakukan relaksasi sebelum berhubungan seks.

Sebab, nyeri saat seks bisa terjadi karena kecemasan atau ketakutan.

Baca juga: Tak Hanya Suasana Hati, Gangguan Bipolar juga Pengaruhi Kehidupan Seks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com