Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2023, 09:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengenali gejala biduran penting lantaran masalah kulit ini terkadang disalahartikan dengan penyakit kulit lain. 

Untuk diketahui, biduran adalah reaksi pembengkakan dan gatal pada kulit yang muncul tiba-tiba sesaat setelah tubuh mengeluarkan zat histamin ketika terpapar alergen. 

Menurut Kementerian Kesehatan, penyebab biduran kambuh bisa berasal dari alergi, paparan bahan kimia, makanan, gigitan serangga, sinar matahari, kedinginan, dan obat tertentu.

Masalah kulit yang dikenal dengan istilah medis urtikaria ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh, seperti kaki, lengan, tengkuk, atau wajah. Kemunculannya juga sering mendadak.

Untuk mengenal lebih jauh masalah kulit ini, kenali ciri-ciri biduran dan cara mengobatinya lewat artikel berikut.

Baca juga: Apakah Penderita Biduran Boleh Mandi?

Apa saja gejala biduran?

Gejala biduran yang muncul pada tiap orang berbeda-beda tergantung lokasi dan jenis biduran. Dilansir dari Medical News Today, berikut beberapa tanda-tanda biduran yang bisa lazim dikenali:

  • Muncul bintik-bintik atau bentol-bentol berukuran 0,2 Centimeter hingga 2,0 Centimeter
  • Bagian kulit yang bentol-bentol terasa gatal
  • Terkadang, bagian bentol-bentol berisi cairan
  • Bentol-bentol bisa muncul di tempat lain begitu bentol-bentol lama menghilang
  • Bentol-bentol yang cukup banyak bisa menyatu dan membentuk ruam yang luas dan menonjol
  • Ruam yang menonjol berwarna merah muda, kemerahan, atau sewarna dengan kulit sekitar
  • Bagian tengah bentol-bentol berubah warna lebih pucat ketika ditekan
  • Biduran muncul maksimal dalam waktu 24 jam setelah penderita terpapar alergen

Perlu diketahui, ciri-ciri biduran di atas juga bisa tiba-tiba hilang, muncul di tempat lain, atau berubah bentuk dalam waktu singkat, tergantung reaksi alergi tubuh.

Jangka waktu reaksi gejala biduran di atas bisa bervariasi. Biduran karena alergi makanan biasanya akan muncul dalam waktu 1 jam.

Sedangkan biduran karena paparan bahan kimia tertentu atau zat tambahan dalam makanan seperti pengawet atau pewarna dapat muncul setelah 12–24 jam.

Sedangkan, biduran akibat alergi obat dapat muncul sekaligus atau lebih lama lagi, bahkan bertahun-tahun setelah mulai menggunakan obat tersebut.

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Biduran Secara Alami dan Pakai Obat

Bagaimana cara mengobati biduran?

Umumnya, biduran bisa sembuh sendiri mereda dengan sendirinya tanpa obat tertentu. Tapi, ada kalanya penderita tidak tahan dengan gatal yang menyertai gejala biduran. Tak jarang, rasa gatalnya sampai mengganggu aktivitas dan membuat susah tidur di malam hari. 

Untuk mengatasi biduran biasanya dokter akan meresepkan obat biduran berupa anti-histamin, losion yang mengandung kalamin, atau obat anti-peradangan.

Selain itu, Anda juga dapat melakukan pencegahan dan pengobatan biduran mandiri di rumah. Berikut ini tips mencegah dan cara mengobati biduran di rumah:

  • Mengompres dengan air dingin untuk meredakan rasa gatal
  • Mengenakan pakaian katun yang longgar dan ringan
  • Tidak menggaruk bagian yang gatal
  • Apabila suhu panas gunakan kipas angin agar tubuh tetap dalam kondisi dingin
  • Hindari paparan sinar matahari
  • Hindari paparan terhadap pemicu biduran.

Baca juga: Apakah Biduran Bisa Sembuh Sendiri? Simak Penjelasan Berikut…

Kapan perlu waspada?

Jika Anda mendapati gejala biduran, pastikan Anda mewaspadai gejala parah yang dikenal dengan anafilaksis.

Anafilaksis adalah reaksi alergi parah yang dapat memengaruhi seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan sesak napas dan kehilangan kesadaran. 

Perhatikan tanda-tanda reaksi anafilaksis berikut ini:

  • Mual dan muntah
  • Pembengkakan pada lapisan mulut, lidah, bibir, dan tenggorokan sampai sesak napas
  • Kulit dingin dan lembap
  • Detak jantung cepat
  • Pingsan atau pusing
  • Perasaan cemas berlebihan 

Jika Anda mendapati gejala biduran parah sampai anafilaksis di atas, segera bawa penderita biduran ke layanan kesehatan terdekat. Reaksi alergi parah ini bisa mengancam jiwa apabila tidak segera diberikan pertolongan medis dengan tepat dan cepat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau