KOMPAS.com - Penyakit urtikaria atau biduran yang ditandai dengan munculnya ruam dan bentol-bentol di sejumlah bagian tubuh terkadang terlihat seperti kulit melepuh.
Tampilannya yang mengkhawatirkan tak jarang menimbulkan pertanyaan, apakah biduran menular? Untuk menjawab rasa penasaran di atas, Anda dapat menyimak artikel berikut ini.
Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Biduran Secara Alami dan Pakai Obat
Dilansir dari Healthline, biduran umumnya tidak menular. Meskipun banyak penyakit kulit umumnya menular, tapi urtikaria tidak menular.
Di beberapa kasus, ada orang yang merasa tertular biduran. Tapi, hal itu kemungkinan bukan berasal dari biduran tapi infeksi kulit karena bakteri, virus, atau jamur.
Jadi, penyebabnya bukan karena biduran, melainkan infeksi kuman lain yang gejalanya serupa dengan biduran.
Melansir Kementerian Kesehatan, biduran dapat muncul ketika tubuh melepaskan zat histamin. Zat ini berfungsi sebagai pelindung dari zat atau benda asing yang masuk ke tubuh.
Saat terpapar atau terkena zat penyebab biduran ini, tubuh akan mengeluarkan histamin dan reaksinya berupa kulit ruam, bentol-bentol, gatal, bengkak, dan sebagainya.
Baca juga: Biduran: Penyebab dan Cara Mengatasi
Penyebab biduran umumnya berkaitan dengan alergi, namun banyak penyebab lain yang dapat memicu munculnya biduran di tubuh. Jadi, orang dengan riwayat alergi rentan mengalami penyakit kulit ini.
Selain itu, menurut WebMd, penyebab biduran juga dapat berbeda-beda menurut jenis-jenisnya. Berikut ini penyebab biduran menurut jenisnya:
Biduran jenis ini berlangsung kurang dari enam minggu. Penyebab paling umum adalah makanan, obat-obatan, infeksi, gigitan serangga, dan penyakit lainnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.