Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Efek Samping Rokok Elektrik untuk Kesehatan

Kompas.com - 10/09/2023, 16:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Rokok elektrik atau vape dianggap lebih aman jika dibandingkan dengan rokok biasa.

Padahal, rokok elektrik juga memiliki kandungan nikotin yang dapat memicu rasa ketagihan dan penyakit berbahaya lainnya dalam jangka panjang, seperti kanker paru-paru dan penyakit kardiovaskular.

Masalah kesehatan tersebut tidak secara langsung dialami, namun akan mulai dirasakan dalam jangka waktu 15-20 tahun mendatang.

Untuk lebih jelasnya, ketahui efek samping rokok elektrik untuk kesehatan berikut ini.

Baca juga: 10 Penyebab Pria Mandul, Ada Merokok dan Diabetes

Tak lebih baik dari rokok biasa

Mengutip laman Kementerian Kesehatan RI, Kamis (16/1/2020), Guru Besar Fakultas Kedokteran Indonesia (FKUI), dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K) menjelaskan bahwa rokok elektrik atau vape dan rokok biasa sama-sama berbahaya dan memiliki kandungan nikotin yang dapat memicu ketagihan atau adiksi.

Selain nikotin, rokok biasa dan vape juga memiliki kandungan karsinogen yang berbahaya untuk kesehatan paru-paru dan memicu terjadinya kanker.

Namun, Dokter Agus menjelaskan bahwa efek karsinogen hanya dapat dialami setelah 15-20 tahun ketika digunakan secara terus-menerus.

Baca juga: 12 Efek Samping Merokok setelah Olahraga, Tak Hanya Cedera

Efek samping rokok elektrik untuk kesehatan

Meskipun dianggap lebih baik jika dibandingkan dengan rokok biasa, vape atau rokok elektrik dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Disarikan dari Cleveland Clinic, berikut adalah beberapa efek samping rokok elektrik untuk kesehatan.

  • Menimbulkan asma

Penggunaan rokok elektrik dapat berdampak negatif pada kesehatan paru-paru dan meningkatkan risiko asma.

Anda yang memiliki riwayat penyakit asma juga akan mengalami gejala yang lebih serius ketika menggunakan rokok elektrik.

  • Melukai paru-paru

Diacetyl adalah zat kimia yang digunakan untuk memberikan aroma dan cita rasa khusus pada cairan atau liquid vape.

Ketika dihirup, zat kimia ini akan memicu masalah kesehatan yang disebut dengan popcorn lung di mana saluran udara pada paru-paru mengecil dan menyebabkan napas pendek.

  • Merusak organ tubuh

Kandungan nikotin dan bahan kimia lainnya pada vape dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh lainnya, seperti jantung dan otak.

Beberapa masalah kesehatan yang akan muncul, seperti mengganggu perkembangan otak, meningkatkan tekanan darah, dan menyempitkan pembuluh darah.

Baca juga: 7 Cara agar Gigi Tidak Kuning, Termasuk Berhenti Merokok

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau