Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Efek Samping Merokok setelah Olahraga, Tak Hanya Cedera

Kompas.com - 01/09/2023, 18:01 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Merokok setelah berolahraga ternyata dapat menyebabkan inflamasi pada sendi dan tulang sehingga berdampak negatif pada kondisi fisik.

Bahkan, merokok setelah berolahraga dapat meningkatkan irama denyut jantung. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Menghentikan kebiasaan merokok setelah berolahraga dapat membuat performa tubuh meningkat dan menjaga kesehatan secara umum.

Untuk lebih jelasnya, ketahui efek samping merokok setelah berolahraga dan cara berhenti merokok berikut ini.

Baca juga: 5 Jenis Olahraga di Dalam Ruangan Tanpa Alat yang Bisa Dijajal

Efek samping merokok setelah berolahraga

Merokok tidak hanya akan berdampak negatif pada kesehatan secara umum, namun juga dapat menurunkan performa fisik saat dan setelah berolahraga.

Dilansir dari Cleveland Clinic, karbon monoksida yang dihasilkan oleh rokok dapat mengikat sel darah merah di dalam tubuh.

Padahal, organ-organ di dalam tubuh memerlukan sel darah merah yang kaya akan oksigen agar dapat bekerja dengan baik.

Otot dan sel-sel di dalam tubuh juga akan kekurangan oksigen saat Anda merokok. Kondisi ini kemudian akan meningkatkan kadar asam laktat di dalam tubuh.

Asam laktat merupakan senyawa yang dapat membuat otot terasa seperti terbakar, menyebabkan rasa lelah, napas terengah-engah, dan nyeri, setelah berolahraga.

Kurangnya oksigen di dalam tubuh juga akan menurunkan performa sehingga tidak dapat berolahraga dengan baik.

Bahkan, terdapat beberapa efek samping merokok setelah berolahraga, seperti:

  • Tubuh tidak mendapatkan manfaat dari olahraga yang dilakukan
  • Otot menjadi lemah dan tidak fleksibel
  • Risiko mengalami gangguan tidur meningkat
  • Napas menjadi terengah-engah, bahkan tiga kali lebih sering dibandingkan dengan orang-orang yang tidak merokok
  • Risiko cedera saat olahraga meningkat hingga dua kali
  • Tubuh memerlukan waktu yang lebih lama untuk sembuh dari cedera, atau bahkan tidak dapat sembuh sama sekali

Selain itu, kebiasaan merokok dalam jangka panjang juga dapat berdampak negatif pada kesehatan tulang dan sendi sehingga meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya, seperti:

  • Menurunkan kepadatan tulang atau osteoporosis
  • Peradangan pada sendi atau rheumatoid arthritis
  • Nyeri atau sakit tulang belakang
  • Cedera yang berkaitan dengan olahraga, seperti terkilir dan tulang retak
  • Komplikasi saat melakukan prosedur operasi
  • Lebih lama sembuh dari cedera

Para remaja dan anak muda yang memiliki kebiasaan merokok juga akan mengalami gangguan pada paru-paru.

Kondisi ini kemudian akan meningkatkan risiko batuk dan mengalami gangguan pernapasan lebih sering setelah berolahraga.

Baca juga: Olahraga Jalan Cepat atau Lari, Mana yang Lebih Sehat?

Cara berhenti merokok

Kebiasaan merokok dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh secara umum. Namun, kandungan nikotin di dalam rokok membuat kebiasaan ini sulit untuk dihentikan.

Melansir Mayo Clinic, ada beberapa cara berhenti merokok yang bisa dicoba, seperti:

  • Mencoba melakukan terapi pengganti nikotin atau nicotine replacement therapy
  • Menghindari pemicu keinginan untuk merokok, seperti berada di sekitar perokok
  • Mengalihkan perhatian ketika muncul keinginan untuk merokok
  • Mengunyah permen karet atau permen ketika ingin merokok
  • Melakukan olahraga ringan secara teratur
  • Melakukan teknik relaksasi, seperti meditasi dan yoga
  • Memahami manfaat berhenti merokok
  • Mencari bantuan dari teman atau medis jika diperlukan

Memahami efek samping merokok setelah berolahraga sangatlah penting karena dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius.

Berhenti merokok tidak mudah untuk dilakukan, namun melakukan perubahan kecil dapat membantu Anda untuk menghentikan kebiasaan ini.

Baca juga: Olahraga Sebelum atau Setelah Sarapan, Mana yang Lebih Sehat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com