Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polusi Udara Bisa Jadi Faktor Risiko Inflammatory Bowel Disease (IBD)

Kompas.com - 25/08/2023, 10:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Inflammatory bowel disease (IBD) adalah gangguan kesehatan yang memicu peradangan kronis pada saluran pencernaan.

Penyebab IBD tidak diketahui secara pasti, namun paparan polusi udara dalam jangka panjang bisa memicu terjadinya kondisi ini.

Pasalnya, polutan yang terkandung dalam polusi udara dapat mengganggu sistem imun sehingga dapat menyerang sel di dalam sistem pencernaan.

Untuk lebih jelasnya, pahami mengapa polusi udara bisa jadi faktor risiko inflammatory bowel disease (IBD) dan cara mencegahnya berikut ini.

Baca juga: Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Pencernaan, Tak Sekadar Sakit Perut

Polusi udara bisa jadi faktor risiko inflammatory bowel disease (IBD)

Inflammatory bowel disease (IBD) adalah kumpulan gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaan, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.

Dilansir dari Cleveland Clinic, kedua kondisi ini dapat memengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan rasa sakit serta pembengkakan.

Penyebab IBD tidak diketahui secara pasti. Namun, terdapat beberapa faktor risiko IBD, seperti:

  • Memiliki riwayat IBD di dalam keluarga
  • Memiliki respon sistem imun tubuh yang menyalahartikan makanan sebagai benda asing sehingga memproduksi antibodi untuk menyerangnya
  • Mendapatkan paparan dari lingkungan, termasuk dari memiliki kebiasaan merokok dan berada di area dengan polusi udara tinggi

Paparan polusi udara ternyata tidak hanya dapat memengaruhi sistem pernapasan, namun juga berdampak negatif pada kesehatan sistem pencernaan.

Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB menjelaskan bahwa polusi udara yang terhirup bisa masuk ke dalam peredaran darah dan mengganggu kesehatan organ tubuh, termasuk sistem pencernaan.

Selain itu, polusi udara juga dapat berdampak langsung pada kesehatan pencernaan ketika mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Pasalnya, zat partikulat yang terkandung di dalam polusi udara dapat menempel dan mencemari makanan atau minuman yang berada di udara terbuka sehingga dapat langsung masuk ke sistem pencernaan saat dikonsumsi.

Dekan FKUI ini juga menyebutkan bahwa paparan polusi udara tidak hanya akan menyebabkan diare atau sakit perut, namun juga akan menyebabkan IBD dalam jangka panjang.

“Dalam jangka panjang (paparan polusi udara) ini akan menyebabkan peradangan pada usus besar kemudian dapat terjadi yang namanya inflammatory bowel disease (IBD),” ujarnya dalam Webinar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Kamis (24/8/2023).

Meskipun bukan penyebab langsung, paparan polusi udara sudah terbukti dapat meningkatkan risiko IBD.

Baca juga: Apakah Polusi Udara Menyebabkan Bronkitis? Ini Faktanya…

Cara mencegah inflammatory bowel disease karena polusi udara

Inflammatory bowel disease (IBD) tidak dapat disembuhkan secara total, namun kondisi ini dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat.

Prof Ari menyebutkan bahwa ada beberapa cara mencegah inflammatory bowel disease karena polusi udara, seperti:

  • Menggunakan masker ketika berada di luar ruangan, khususnya ketika kualitas udara sedang buruk
  • Mengonsumsi makanan yang sehat, seperti menghindari makanan yang berlemak dan bersantan, goreng-gorengan, jeroan, coklat, dan keju
  • Mengurangi atau menghentikan kebiasaan minum minuman beralkohol
  • Berhenti merokok
  • Makan dengan porsi secukupnya dan tidak berlebihan
  • Berolahraga secara teratur
  • Beristirahat yang cukup

Dengan memahami kenapa polusi udara bisa jadi faktor risiko inflammatory bowel disease (IBD) di atas, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Meskipun begitu, Anda yang mengalami beberapa gejala, seperti nyeri perut, diare kronik, nyeri perut, lemas, BAB berdarah, dan berat badan turun, perlu segera mencari bantuan medis.

Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan sehingga Anda bisa segera mendapatkan pengobatan dan perawatan medis yang diperlukan.

Baca juga: Polusi Udara Bisa Jadi Faktor Penyebab Stunting, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com