KOMPAS.com - Kemandulan dapat mempersulit proses pembuahan sehingga kemungkinan untuk hamil lebih kecil atau tidak ada sama sekali.
Kemandulan pria umumnya disebabkan oleh kualitas sperma yang buruk sehingga tidak dapat membuahi sel telur.
Selain itu, beberapa masalah kesehatan dan kebiasaan dapat membuat pria mandul, seperti diabetes, varikokel, hingga memiliki kebiasaan yang buruk.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab pria mandul berikut ini.
Baca juga: 4 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menurunkan Kualitas Sperma
Disarikan dari WebMD dan Mayo Clinic, berikut adalah beberapa penyebab pria mandul yang perlu diketahui.
Penyakit menular dan jenis infeksi lainnya, seperti chlamydia dan gonore, dapat menyebabkan kemandulan pada pria.
Pasalnya, infeksi yang dialami dapat memengaruhi produksi dan kualitas sperma, serta menyumbat saluran sperma.
Meskipun beberapa infeksi dapat merusak testis secara permanen, melakukan pengobatan secara medis umumnya dapat meningkatkan kualitas sperma.
Sperma dapat dialirkan dari testis menuju penis melalui tubulus yang berbeda. Aliran sperma dapat terganggu ketika terdapat penyumbatan pada tubulus.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti cedera karena melakukan prosedur operasi dan kelainan yang dimiliki sejak lahir.
Penyumbatan pada tubulus umumnya dapat diatasi dengan melakukan prosedur operasi.
Baca juga: 3 Ciri-ciri Sperma Sehat dan Cara Meningkatkan Kualitasnya
Ejakulasi retrograde atau ejakulasi mundur dapat terjadi ketika sperma tidak dapat dikeluarkan dari penis dan justru masuk ke dalam kandung kemih.
Terdapat beberapa masalah kesehatan yang dapat menyebabkan ejakulasi retrograde, seperti diabetes, prosedur operasi pada prostat, hingga cedera tulang belakang.
Beberapa jenis penyakit keturunan, seperti sindrom Klinefelter, dapat menyebabkan kelainan pada organ reproduksi.
Beberapa penyakit keturunan lain yang juga dapat meningkatkan risiko kemandulan, seperti fibrosis kistik dan sindrom Kallmann.