Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Panas Dalam, Termasuk Polusi Udara

Kompas.com - 18/08/2023, 13:31 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Panas dalam dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di tenggorokan, terlebih ketika menelan dan berbicara.

Ternyata, panas dalam tidak hanya disebabkan oleh cuaca, namun juga disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri, hingga polusi udara.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab panas dalam dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Panas Dalam, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Penyebab panas dalam

Panas dalam merupakan kumpulan gejala yang menyebabkan rasa tidak nyaman di tenggorokan dan tubuh.

Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa penyebab panas dalam yang perlu diketahui, seperti:

  • Terinfeksi virus, seperti selesma dan flu, yang biasanya disertai gejala lain, termasuk batuk
  • Terinfeksi bakteri, seperti Streptococcus pyogenes yang menyebabkan rasa sakit dan gatal di tenggorokan
  • Mengalami reaksi alergi, seperti dari bulu binatang, debu, dan serbuk sari, sehingga menyebabkan iritasi dan inflamasi pada tenggorokan
  • Berada pada ruangan yang sangat kering sehingga tenggorokan terasa gatal dan tidak nyaman
  • Terpapar zat penyebab iritasi, seperti asap rokok dan polusi udara
  • Melakukan aktivitas yang dapat memicu kekakuan otot di tenggorokan, seperti berteriak atau berbicara dengan kencang
  • Memiliki penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) di mana asam lambung naik ke kerongkongan sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman
  • Mengidap HIV atau tumor yang salah satu gejalanya adalah rasa tidak nyaman dan sakit di area tenggorokan

Selain penyebab di atas, beberapa kondisi juga dapat meningkatkan risiko panas dalam. Dilansir dari Kementerian Kesehatan, terdapat beberapa faktor risiko panas dalam, seperti:

  • Berusia tiga hingga 15 tahun
  • Kerap terpapar dengan asap rokok atau polusi udara
  • Memiliki alergi, seperti alergi debu, alergi dingin, dan alergi bulu binatang
  • Mengidap sinusitis
  • Kerap berada di ruangan yang memiliki udara kering, seperti ruangan dengan pendingin udara atau AC
  • Melakukan kontak dengan penderita radang tenggorokan
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah
  • Kerap melakukan aktivitas yang dapat membuat otot tenggorokan tegang, seperti bernyanyi dengan kencang

Penderita panas dalam tidak hanya akan mengalami rasa tidak nyaman di area tenggorokan.

Penderita juga kerap mengalami gejala panas dalam lainnya, seperti demam, sakit kepala, mual dan muntah, pegal linu, hingga pembengkakan di kelenjar getah bening di leher.

Baca juga: 7 Obat Panas Dalam Alami, Ada Madu dan Air Putih

Cara mengatasi panas dalam

Panas dalam umumnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Namun, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala yang muncul sebagai cara mengatasi panas dalam, seperti:

  • Beristirahat hingga kondisi tubuh membaik
  • Menghindari aktivitas yang dapat memberikan tekanan tambahan pada tenggorokan, seperti berbicara ketika sedang serak
  • Minum air putih lebih banyak agar terhindar dari dehidrasi
  • Menggunakan pelembap udara atau humidifier di ruangan yang kering
  • Mengonsumsi makanan yang dapat membuat tenggorokan dan tubuh terasa nyaman, seperti sup hangat
  • Berkumur dengan larutan garam yang dibuat dengan mencampurkan satu sendok teh garam dengan satu gelas air putih untuk mengurangi nyeri di tenggorokan
  • Menghindari paparan polusi udara dan asap rokok

Memahami penyebab panas dalam di atas sangatlah penting agar Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Meskipun begitu, Anda tetap diimbau untuk mencari bantuan medis ketika panas dalam tidak kunjung sembuh dalam tujuh hari atau bertambah parah karena bisa jadi merupakan gejala dari penyakit tertentu.

Hindari melakukan diagnosis pribadi dan mengonsumsi obat-obatan yang belum terbukti aman secara medis agar tidak menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Baca juga: 8 Ciri-ciri Panas Dalam, Ada Demam dan Sakit Tenggorokan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau