Amina dapat merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan atau menurunkan aliran darah dan memicu sakit kepala pada orang yang sensitif terhadap zat tersebut.
Beberapa strain bakteri yang digunakan dalam suplemen probiotik dapat menghasilkan histamin di dalam saluran pencernaan manusia.
Histamin adalah molekul yang biasanya diproduksi oleh sistem kekebalan Anda ketika mendeteksi ancaman.
Ketika kadar histamin meningkat, pembuluh darah membesar untuk membawa lebih banyak darah ke area yang terkena.
Pembuluh darah juga menjadi lebih permeabel atau mudah dimasuki partikel serta zat tertentu, sehingga sel kekebalan dapat masuk ke jaringan terkait untuk melawan patogen apa pun.
Proses ini menimbulkan ruam kemerahan dan bengkak di area yang terkena, dan juga dapat memicu gejala alergi seperti gatal, mata berair, pilek, atau kesulitan bernapas.
Baca juga: Mengapa Perlu Probiotik Setelah Konsumsi Antibiotik?
Nah, itulah beberapa efek samping yang bisa muncul dari konsumsi probiotik. Namun, efek samping tersebut biasanya hanya terjadi pada beberapa orang.
Untuk menjamin keamanannya, Anda hanya perlu mengonsumsi probiotik dalam porsi yang dianjurkan.
Porsi konsumsi probiotik mungkin berbeda-beda, tergantung kesehatan seseorang dan jenis produk probiotik.
Jika probiotik menyebabkan efek samping atau masalah kesehatan, Anda sebaiknya mengurangi porsi dalam mengonsumsi produk tersebut dan berkonsultasi dengan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.