BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Yakult

Punya Banyak Manfaat, Ini 5 Keuntungan Mengonsumsi Probiotik bagi Tubuh

Kompas.com - 28/06/2023, 11:07 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bakteri sering kali diasumsikan sebagai penyebab utama dari terjadinya penyakit dan infeksi pada tubuh. Padahal, tidak semua bakteri yang ada bersifat patogen.

Pada probiotik, misalnya, dilansir dari laman clevelandclinic.org, jenis bakteri satu ini memiliki peran positif bagi tubuh manusia karena berperan sebagai penyeimbang bakteri jahat pada usus. Bakteri jenis ini dpat mendatangkan manfaat kesehatan.

Baca juga: Penting, Ini Alasan Bakteri Baik Diperlukan untuk Daya Tahan Tubuh

Karena peran tersebut, bakteri jenis tersebut dinilai baik untuk dikonsumsi secara rutin. Lalu, apa saja manfaat penting dari mengonsumsi probiotik? Berikut ulasannya.

1. Memperlancar sistem pencernaan

Untuk diketahui, sistem pencernaan pada tubuh manusia dipenuhi ratusan, baik bakteri baik dan jahat. Mereka menjaga sistem tersebut agar dapat bekerja secara optimal.

Biasanya, masalah pada sistem pencernaan terjadi karena jumlah bakteri jahat yang ada lebih banyak ketimbang bakteri baik.

Oleh karena itu, agar sistem pencernaan tetap sehat dan tak terganggu, jumlah bakteri baik perlu dijaga untuk menyeimbangkan keberadaan bakteri jahat yang ada pada sistem tersebut.

Adapun salah satu jenis bakteri baik yang dapat menjaga keseimbangan sistem pencernaan adalah probiotik. Bakteri ini bekerja dengan cara menempel di dinding saluran pencernaan dan membentuk lapisan pelindung agar sistem tersebut dapat berjalan secara normal.

2. Mencegah dan mengobati diare

Selain memperlancar sistem pencernaan, probiotik juga memiliki manfaat untuk mencegah dan mengobati diare. Utamanya, diare yang disebabkan oleh konsumsi antibiotik serta berdampak negatif pada keseimbangan jumlah bakteri jahat dan baik pada usus.

Seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (4/6/2023), sejumlah peneliti menemukan bahwa konsumsi probiotik bisa mengurangi gejala diare terkait antibiotik sebesar 42 persen.

Selain itu, probiotik juga dapat membantu mengatasi bentuk diare lain yang tidak terkait dengan antibiotik dan mengurangi durasi diare menular rata-rata 25 jam.

Tak sampai di situ, probiotik juga dapat mengurangi risiko diare yang dialami oleh traveler sebesar 8 persen, serta menurunkan risiko diare dari penyebab lain sebesar 57 persen pada anak-anak dan 26 persen pada orang dewasa.

3. Menyehatkan mental

Tak hanya meningkatkan kesehatan usus, probiotik juga memiliki manfaat untuk meningkatkan fungsi otak seseorang.

Berdasarkan studi berjudul Probiotics May Help Boost Mood and Cognitive Function yang dipublikasi Harvard Medical School yang rilis pada Maret 2023, usus manusia terhubung secara langsung dengan otak melalui senyawa biokimia yang ada di sejumlah sistem saraf pada saluran pencernaan.

Selain itu, ada juga saraf vagus yang berfungsi untuk menghubungkan informasi antara otak dan usus.

Oleh karena itu, usus juga sering disebut sebagai "otak kedua" karena menghasilkan banyak hormon yang sama dengan otak, seperti serotonin, dopamin, dan asam gamma-aminobutirat. Semua hormon ini berperan penting dalam mengatur suasana hati.

Tak hanya itu, hasil penelitian dari Frontiers in Aging Neuroscience menyebutkan bahwa seseorang yang mengonsumsi susu dengan kandungan probiotik cenderung memiliki sistem kognitif yang lebih baik ketimbang mereka yang meminum susu biasa.

Alhasil, mereka yang mengonsumsi susu dengan kandungan tersebut memiliki suasana hati yang lebih baik dan tidak mudah terserang stres.

4. Menjaga kesehatan jantung

Probiotik juga memiliki fungsi untuk meningkatkan kesehatan pada jantung. Pasalnya, sama seperti otak, jantung dan usus saling terhubung melalui mikrobioma yang terdiri dari bakteri, virus, serta eukariota.

Dilansir dari laman optibacprobiotics.com, menurut dokter ahli bedah Aisling Dwyer, mikrobioma pada usus memiliki peran dalam mengatur kadar kolesterol, berat badan, tingkat tekanan darah, peradangan dalam tubuh, dan kesehatan mulut.

Masing-masing hal tersebut merupakan faktor penting yang berperan besar dalam menjaga stabilitas kesehatan jantung.

Untuk diketahui, probiotik telah digunakan dalam penelitian dan ditemukan secara positif memengaruhi sejumlah faktor yang terkait dengan gangguan kesehatan jantung.

Tak hanya itu, probiotik juga dikenal sebagai bakteri yang mampu menghasilkan asam laktat yang dapat mengurangi kadar kolesterol dengan memecah empedu di usus.

Dengan memecah empedu, probiotik dapat mencegah kolesterol diserap kembali pada usus yang masuk melalui darah.

Selain itu, sejumlah penelitian juga mengatakan bahwa rutin mengonsumsi probiotik selama 2-8 minggu dapat mengurangi kolesterol sebesar 4 persen dan kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) sebesar 5 persen.

5. Menjaga kepadatan tulang

Menurut studi bertajuk Role of Dietary Supplements and Probiotics in Modulating Microbiota and Bone Health: The Gut-Bone Axis, mengonsumsi suplemen makanan, prebiotik, dan probiotik, dapat membantu menyeimbangkan jumlah mikrobiologi atau bakteri usus yang penting untuk kesehatan tulang.

Hal tersebut dikarenakan probiotik macam Lactobacillus casei Shirota dan Bifidobacteria dapat mengoptimalkan penyerapan nutrisi, seperti kalsium, magnesium, dan fosfor, yang baik untuk kepadatan tulang.

Tak hanya itu, studi penelitian Probiotic supplements and bone health in postmenopausal women: a meta-analysis of randomised controlled trials yang meneliti dampak probiotik pada kepadatan tulang wanita pascamenopause menyimpulkan, suplementasi probiotik dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang belakang.

Itu tadi lima manfaat penting dari mengonsumsi probiotik secara rutin.

Sebagai informasi, selain Lactobacillus casei Shirota dan Bifidobacteria, terdapat juga beberapa jenis probiotik yang memiliki manfaat bagi tubuh, seperti Saccharomyces serta Streptococcus thermophiilus.

Semua kandungan tersebut bisa didapat melalui makanan yang difermentasikan atau suplemen makanan.

Untuk Lactobacillus casei Shirot, kamu bisa mendapatkannya dengan mengonsumsi suplemen makanan berbentuk minuman seperti Yakult.

Adapun setiap 1 mililiter (ml) Yakult mengandung lebih dari 100 juta bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup.

Berkat itu, Yakult dapat membantu kamu untuk meningkatkan imun tubuh dan menjaga keseimbangan mikroorganisme baik dalam usus sekaligus menekan pertumbuhan bakteri yang merugikan.

Tak sampai di situ, Yakult juga dapat membantu kamu untuk mengurangi racun dalam tubuh, serta mencegah gangguan pencernaan, seperti sembelit dan diare.

Konsumsi Yakult secara rutin lebih efektif dalam menciptakan flora usus yang didominasi oleh bakteri berguna. Minuman tersebut juga dapat memelihara bakteri berguna dan menjaga usus tetap sehat.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari Yakult, Anda disarankan mengonsumsi satu botol setiap hari, baik sebelum atau setelah makan. Mulai sekarang, yuk konsumsi Yakult setiap hari agar daya tahan tubuh tetap terjaga.

 


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com