KOMPAS.com - Pemasangan implan payudara dilakukan wanita untuk mengubah penampilan payudaranya. Prosedur ini rupanya memiliki risiko yang bisa membahayakan kesehatan.
Dilansir dari Mayo Clinic, pemasangan implan payudara bisa memicu munculnya jaringan parut yang mengubah bentuk implan.
Selain itu, efek samping implan payudara juga dapat menyebabkan keluhan seperti nyeri, perubahan sensasi puting dan payudara, hingga infeksi.
Sebelum menyimak penjelasan mengenai risikonya, simak terlebih dahulu tanda-tanda komplikasi akibat pemasangan implan payudara berikut.
Sama seperti penyakit, komplikasi yang muncul setelah pemasangan implan payudara juga diawali dengan munculnya gejala.
Dikutip dari Medical News Today, gejala awal munculnya komplikasi atau efek samping dari implan payudara bisa berupa:
Jika Anda sudah memasang implan payudara dan mengalami salah satu gejala di atas, maka segeralah berkonsultasi ke dokter.
Baca juga: Apa yang Terjadi Setelah Implan Payudara Dilepas? Berikut Faktanya...
Bagi sebagian wanita, memang implan payudara bisa menambah rasa percaya diri. Namun, risiko kesehatan juga mengintai ketika Anda memutuskan untuk memasang implan payudara.
Dilansir dari Healthline, pemasangan implan payudara bisa memicu jaringan parut, nyeri payudara, infeksi, perubahan sensori, kebocoran atau pecahnya implan.
Hasil identifikasi dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menemukan bahwa pemasangan implan payudara berpotensi besar memicu kanker langka yang disebut limfoma sel besar anaplastik.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.