Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa itu Implan Payudara, Jenis, Prosedur, dan Risikonya

Kompas.com - 19/03/2021, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Implan payudara adalah tindakan untuk memperbesar atau mengoreksi bentuk payudara.

Implan payudara bisa dilakukan untuk alasan kosmetik atau tujuan perbaikan setelah mastektomi untuk operasi kanker payudara.

Berikut penjelasan lebih lanjut terkait jenis implan payudara, prosedur, dan beragam risikonya.

Baca juga: Kenapa Payudara Sebelah Kiri dan Kanan Ukurannya Tidak Sama?

Jenis implan payudara

Dilansir dari Mayo Clinic, umumnya ada dua jenis implan payudara yang kerap digunakan di dunia kesehatan, yakni implan dengan silikon dan saline.

Implan payudara dengan silikon dan saline sama-sama memanfaatkan cangkang silikon. Yang membedakan adalah bahan pengisinya.

Untuk implan payudara silikon, cangkang implan akan diisi gel silikon berupa cairan kental dan lengket yang mirip dengan lemak manusia.

Implan ini biasanya terlihat lebih natural atau mirip payudara asli. Implan ini dapat digunakan pada orang berusia di atas 22 tahun.

Sedangkan implan payudara dengan saline, cangkang implan akan diisi cairan garam steril.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) baru memperbolehkan orang berusia di atas 18 tahun menerima implan payudara saline.

Baca juga: 8 Gejala Awal Kanker Payudara Selain Benjolan

Prosedur implan payudara

Melansir WebMD, untuk mencegah masalah kesehatan di kemudian hari, pastikan setiap orang menjalani implan payudara ke dokter ahli bedah plastik yang berpengalaman.

Sebelum menjalani implan payudara, konsultasikan dulu kondisi kesehatan dengan dokter.

Setelah itu, dokter biasanya merekomendasikan untuk minum atau menghentikan konsumsi obat tertentu beberapa hari atau minggu sebelum operasi.

Prosedur operasi implan payudara sendiri cukup singkat, biasanya hanya memakan waktu satu sampai dua jam.

Baca juga: Kenapa Payudara Terasa Sakit dari Masa Subur sampai Menjelang Haid?

Sebelum dioperasi, dokter anestesi akan memberikan obat bius. Lantas, dokter bedah akan membuat sayatan kecil di seputar sasaran implan seperti di bawah payudara, di bawah lengan, atau di sekitar puting.

Dokter bedah lalu memasukkan implan payudara ke dalam kantung di atas atau bawah otot dada.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau