Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara Mencegah Penyakit Jantung untuk Kurangi Angka Kematian

Kompas.com - 29/09/2023, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Pada hari ini, 29 September adalah Hari Jantung Sedunia, yang perlu kita peringati dengan semakin meningkatkan kesadaran akan kesehatan jantung.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian utama secara global.

Penyakit kardiovaskular ialah sekelompok kelainan jantung dan pembuluh darah.

Baca juga: 10 Faktor Risiko Penyakit Jantung yang Jarang Diketahui

Ada sekitar 17,9 juta jiwa yang menjadi korban setiap tahunnya. Empat lebih dari lima kematiannya adalah kasus serangan jantung dan stroke.

Sementara data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa kematian akibat penyakit kardiovaskular mencapai 651.481 penduduk per tahun.

Angka itu terdiri dari kematian stroke sebanyak 331.349 jiwa dan penyakit jantung koroner sebanyak 245.343 jiwa.

Baca juga: Kenapa Kolesterol Tinggi Picu Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya...

Di Indonesia, berdasarkan data BPJS pada November 2022 menunjukkan bahwa biaya pelayanan kesehatan untuk penyakit jantung dan pembuluh darah menghabiskan hampir separuh dari total biaya, sebesar Rp 10,9 Triliun dengan jumlah kasus 13.972.050.

Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat mencegah penyakit jantung sejak dini. Mengingat penyakit ini dapat menyerang orang yang berusia muda dan produktif.

Seperti yang diungkapkan Kemenkes bahwa penyakit jantung paling sering menyerang kelompok usia produktif, sehingga mortalitasnya menyebabkan beban ekonomi dan sosial terhadap masyarakat.

Artikel ini akan mengulas cara mencegah penyakit jantung sebelum berakibat fatal pada kesehatan Anda. 

Baca juga: 3 Gangguan Tidur yang Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Macam cara mencegah penyakit jantung

Mengutip Mayo Clinic, berikut macam cara untuk mencegah penyakit jantung:

  • Tidak merokok atau menggunakan produk tembakau

Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit jantung adalah berhenti merokok atau menggunakan tembakau tanpa asap.

Bahkan, jika Anda bukan seorang perokok, pastikan untuk tidak menjadi perokok pasif.

Rokok mengandung ribuan bahan kimia yang dapat merusak jantung dan pembuluh darah.

Asap rokok menurunkan oksigen dalam darah, sehingga meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

Baca juga: Infeksi Gigi Bisa Menjadi Penyebab Penyakit Jantung

  • Rajin olahraga atau aktif bergerak

Untuk mencegah penyakit jantung, Anda perlu mengusahakan olahraga setidaknya 30-60 menit setiap hari.

Olahraga bisa ringan hingga sedang saja, seperti berjalan cepat, lari, dan latihan kekuatan.

Aktivitas rumahan juga bisa Anda lakukan, seperti berkebun, mengurus krumah, menaiki tangga, dan mengajak adik/keponakan/anak jalan-jalan di lingkungan rumah.

Aktivitas fisik itu semua akan terakumulasi dan bisa berpengaruh pada kesehatan jantung Anda.

Aktivitas fisik Anda akan membantu mengendalikan berat badan Anda.

Hal ini juga menurunkan kemungkinan Anda memiliki kondisi lain yang dapat memberikan tekanan pada jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2.

  • Makan makanan sehat untuk jantung

Pola makan yang sehat dapat membantu melindungi jantung, meningkatkan tekanan darah dan kolesterol, serta menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Makanan yang direkomendasikan untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakitnya, yaitu seperti:

    • Sayuran dan buah-buahan
    • Kacang-kacangan atau polong-polongan
    • Daging dan ikan tanpa lemak
    • Makanan olahan susu rendah lemak atau bebas lemak
    • Biji-bijian utuh
    • Lemak sehat, seperti minyak zaitun dan alpukat.

Baca juga: 8 Tanda-tanda Penyakit Jantung Bawaan pada Orang Dewasa

Makanan yang harus Anda hindari untuk mencegah penyakit jantung, seperti:

    • Makanan tinggi garam
    • Makanan dan minuman tinggi gula
    • Alkohol
    • Makanan olahan, seperti kornet, sosis, dan bakso
    • Lemak jenuh, yang banyak ditemukan dalam daging merah (daging sapi, kambing, babi, dan lainnya), produk susu full fat, minyak kelapa sawit, dan minyak kelapa
    • Lemak trans, yang banyak ditemukan pada makanan cepat saji yang digoreng, makanan yang dipanggang, keripik, dan kerupuk.
  • Mempertahankan berat badan ideal

Kelebihan berat badan, terutama lemak perut, meningkatkan risiko penyakit jantung.

Berat badan berlebih dapat menyebabkan kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Kondisi tersebut antara lain tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2.

Berat badan ideal mengacu pada indeks massa tubuh (body mass index/BMI) 25. Jika lebih dari 25, artinya kegemukan.

Lingkar pinggang juga bisa menjadi acuan. Idealnya untuk pria 101,6 cm dan wanita 88,9 cm.

Baca juga: Panduan Makan untuk Penderita Penyakit Jantung

  • Cukup tidur

Cukup tidur berpengaruh pada kesehatan jantung Anda.

Orang yang kurang tidur memiliki risiko lebih tinggi terkena obesitas, tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes, dan depresi.

Kebanyakan orang dewasa membutuhkan setidaknya tujuh jam tidur setiap malam. Anak-anak biasanya membutuhkan lebih banyak.

Sehingga, gangguan tidur bisa meningkatkan risiko penyakit jantung juga. Jadi jika Anda memiliki gangguan tidur, segeralah periksa ke dokter untuk mendapatkan perawatan.

  • Rileks atau terhidar dari stres berkepanjangan

Stres yang terus-menerus dapat berperan dalam peningkatan tekanan darah dan faktor risiko penyakit jantung lainnya.

Sayangnya, beberapa orang mengatasi stres dengan cara yang tidak sehat pula. Misalnya, mereka makan berlebihan, minum alkohol, dan merokok.

Anda dapat meningkatkan kesehatan Anda dengan mencari cara lain untuk mengelola stres.

Cara sehat mengatasi stres, meliputi melakukan aktivitas fisik (olahraga, naik gunung, fotografi, melukis, berkebun dan sebagainya), yoga, dan meditasi.

Jika stres semakin membebani Anda, segeralah periksa kesehatan mental Anda ke psikolog atau psikiater.

Baca juga: 10 Buah Pilihan untuk Penderita Penyakit Jantung

  • Tes kesehatan

Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi dapat merusak jantung dan pembuluh darah.

Kondisi tersebut dapat diukur hanya dengan melakukan tes di penyedia layanan kesehatan.

Sejumlah tes yang umum untuk digunakan untuk mengontrol kesehatan jantung, yaitu seperti tes tekanan darah, kadar kolesterol, dan skrining diabetes tipe 2.

  • Menghindari infeksi

Infeksi penyakit tertentu dapat menyebabkan masalah jantung atau memperburuk masalah jantung yang ada.

Misalnya, infeksi gusi bisa menjadi faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Jadi, penting untuk menjaga kesehatan gigi, gusi, dan mulut Anda setiap hari. Anda juga bisa melakukan pemeriksaan gigi rutin.

Selain itu, Anda bisa imunisasi untuk membantu mencegah infeksi menular, seperti flu, Covid-19, dan pneumokokus.

Untuk informasi lebih jelasnya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter ahli.

Rekomendasi dokter untuk mencegah penyakit jantung biasanya menyesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Baca juga: 15 Obat Alami untuk Mencegah Penyakit Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com