Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Payudara Memar dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 29/09/2023, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Memar payudara bisa terjadi pada siapa saja, baik di usia produktif maupun sudah menopause. Hal ini dapat disebabkan oleh trauma, prosedur medis, seperti biopsi atau operasi payudara.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab payudara memar sampai cara mengatasinya.

Baca juga: Ketahui Risiko Implan Payudara dan Cara Pencegahannya

Apa penyebab payudara memar?

Berikut beberapa penyebab payudara memar yang perlu Anda ketahui:

  • Cedera

Cedera pada payudara, seperti cedera olahraga, kecelakaan mobil, atau terjatuh dapat menyebabkan payudara memar.

Hal ini juga dapat disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah yang lemah akibat benturan atau guncangan.

  • Operasi

Dilansir dari Verywell Health, semua jenis operasi payudara dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan pendarahan. Prosedur-prosedur medis ini meliputi:

  1. Operasi implan payudara terutama akibat pendarahan pasca-operasi
  2. Operasi pengangkatan jaringan payudara seperti lumpektomi untuk mengangkat sel kanker
  3. Masektomi atau pengangkatan seluruh payudara
  • Biopsi

Biopsi payudara adalah suatu prosedur pengambilan sampel payudara melalui pembedahan. Biopsi biasa dilakukan untuk mendiagnosis penyakit tertentu, seperti kanker.

  • Menyusui

Wanita yang sedang menyusui juga berisiko mengalami memar pada payudara atau putingnya. Hal ini bisa disebabkan karena posisi pelekatan yang tidak tepat, bayi meremas payudara ibu, atau akibat gigitan si kecil.

Baca juga: 9 Cara Mengatasi Nyeri Payudara Sebelum Menstruasi

  • Efek samping obat-obatan

Efek samping obat-obatan pengencer darah, seperti warfarin, apixaban, aatau rivaroxaban berisiko menyebabkan hematoma di berbagai area tubuh, termasuk payudara.

  • Peradangan akibat kanker payudara

Meski jarang terjadi, perubahan kulit payudara yang tampak seperti memar juga bisa menjadi tanda peradangan akibat kanker payudara.

Pertumbuhan sel kanker yang cepat bisa mengakibatkan payudara bengkak, memerah, dan terasa nyeri saat ditekan. Kulit mungkin juga tampak berwarna merah muda atau ungu kebiruan.

Bagaimana cara mengatasi payudara memar?

Untuk memar atau hematoma ringan, Anda mungkin tidak memerlukan perawatan atau pengobatan medis khusus. Namun, Anda bisa meredakan memar, mengurangi pembengkakan dengan cara berikut:

  • Istirahat cukup dan lindungi payudara dari benda-benda yang bisa memberi tekanan di area yang memar.
  • Kompres es batu atau air dingin pada hari pertama setelah Anda mengalami cedera. Cara ini bisa dilakukan selama 10-15 menit dan ulangi sesuai kebutuhan.
  • Tirah tinggi dengan bantal untuk area payudara yang memar untuk meredakan rasa nyeri.
  • Konsumsi obat pereda nyeri seperti acetaminophen, namun hindari ibuprofen karena berisiko mengencerkan darah yang dapat memperburuk kondisi Anda.

Memar pada payudara umumnya akan hilang dalam beberapa hari hingga dua minggu. Namun, hematoma bisa berlangsung lebih lama bahkan perlu operasi untuk menghilangkannya.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika memar payudara berlangsung lebih dari dua minggu, hematoma berukuran besar, dan sering muncul tanpa diketahui penyebabnya.

Baca juga: Sakit di Bawah Payudara Kiri Tanda Penyakit Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Health
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau