KOMPAS.com - Hidrosefalus adalah masalah medis yang ditandai dengan kepala seseorang yang tampak lebih besar dari ukuran normal. Kondisi ini bisa terjadi pada bayi baru lahir atau disebut hidrosefalus kongenital.
Kondisi otak bayi yang menderita hidrosefalus umunya mengalami kerusakan akibat tekanan cairan di sekitarnya. Penumpukan cairan juga menyebabkan gangguan saraf.
Dilansir dari laman RS Siloam, hidrosefalus pada bayi baru lahir biasanya disebabkan oleh kelainan bawaan akibat adanya gangguan dalam kandungan, seperti infeksi toksoplasma dan kekurangan asam folat.
Artikel ini akan membahas macam-macam gejala hidrosefalus pada bayi baru lahir yang perlu Anda ketahui.
Baca juga: Bisa Menyerang Anak dan Dewasa, Apa Penyebab Hidrosefalus?
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa gejala hidrosefalus pada bayi baru lahir:
Jika ayah dan ibu mendapati si kecil mengalami ciri hirosefalus di atas, jangan ragu untuk segera periksa ke dokter.
Baca juga: Apakah Hidrosefalus Bisa Disembuhkan? Simak Penjelasan Berikut...
Anak dengan hidrosefalus bawaan atau kongenital berisiko mengalami komplikasi berupa gangguan dalam tahap tumbuh kembangnya.
Berikut beberapa gangguan tumbuh kembang pada anak hidrosefalus:
Karena masalah tumbuh kembang di atas, anak hidrosefalus umumnya mengalami kesulitan dalam belajar, sehingga kemampuan akademiknya terhambat.
Sebagian anak hidrosefalus perlu bersekolah di sekolah khusus seperti SLB atau sekolah luar biasa.
Baca juga: 7 Gangguan Tumbuh Kembang Anak Hidrosefalus yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.