Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Gejala Hidrosefalus pada Bayi Baru Lahir, Orangtua Perlu Tahu

Kompas.com - 30/09/2023, 15:01 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Hidrosefalus adalah masalah medis yang ditandai dengan kepala seseorang yang tampak lebih besar dari ukuran normal. Kondisi ini bisa terjadi pada bayi baru lahir atau disebut hidrosefalus kongenital.

Kondisi otak bayi yang menderita hidrosefalus umunya mengalami kerusakan akibat tekanan cairan di sekitarnya. Penumpukan cairan juga menyebabkan gangguan saraf.

Dilansir dari laman RS Siloam, hidrosefalus pada bayi baru lahir biasanya disebabkan oleh kelainan bawaan akibat adanya gangguan dalam kandungan, seperti infeksi toksoplasma dan kekurangan asam folat.

Artikel ini akan membahas macam-macam gejala hidrosefalus pada bayi baru lahir yang perlu Anda ketahui.

Baca juga: Bisa Menyerang Anak dan Dewasa, Apa Penyebab Hidrosefalus?

Apa gejala hidrosefalus pada bayi baru lahir?

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa gejala hidrosefalus pada bayi baru lahir:

  1. Ukuran kepala lebih besar dari biasanya
  2. Peningkatan ukuran kepala yang tidak normal
  3. Adanya titik lunak yang menonjol (ubun-ubun) di kepala
  4. Bayi sulit menyusu, terutama dengan direct breast feeding atau menyusu langsung dari payudara ibu
  5. Anak mengalami mual dan muntah
  6. Si kecil tampak sering mengantuk dan lemas
  7. Rewel, mudah marah, dan menangis
  8. Tubuh bayi kaku dan mengalami kejang
  9. Mata menghadap ke bawah atau disebut mata terbenam
  10. Mengalami tonus atau ketegangan otot dalam keadaan diam atau tidak berkontraksi secara aktif.

Jika ayah dan ibu mendapati si kecil mengalami ciri hirosefalus di atas, jangan ragu untuk segera periksa ke dokter.

Baca juga: Apakah Hidrosefalus Bisa Disembuhkan? Simak Penjelasan Berikut...

Apa komplikasi hidrosefalus?

Anak dengan hidrosefalus bawaan atau kongenital berisiko mengalami komplikasi berupa gangguan dalam tahap tumbuh kembangnya.

Berikut beberapa gangguan tumbuh kembang pada anak hidrosefalus:

  • Anak mengalami autisme sehingga susah berkomunikasi dan interaksi dengan orang lain
  • Si kecil mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (ADHD) yang ditandaii dengan kesulitan berkonsentrasi, hiperaktif, dan impulsif
  • Anak mengalami gangguan bicara, seperti keterlambatan mengenal kata dan menyusun kalimat, gagap, hingga ketidakmampuan menggunakan kata-kata (afasia)
  • Keterampilan motorik anak hidrosefalus terhambat, membuatnya kesulitan untuk memegang dan menangkap benda
  • Bayi berisiko mengalami masalah penglihatan, seperti rabun jauh, astigmatisme, rabun dekat
  • Anak mudah lupa atau sulit mengingat saat diberi informasi

Karena masalah tumbuh kembang di atas, anak hidrosefalus umumnya mengalami kesulitan dalam belajar, sehingga kemampuan akademiknya terhambat.

Sebagian anak hidrosefalus perlu bersekolah di sekolah khusus seperti SLB atau sekolah luar biasa.

Baca juga: 7 Gangguan Tumbuh Kembang Anak Hidrosefalus yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau