KOMPAS.com - Terlambat datang bulan tapi hasil testpack negatif? Bisa jadi berat badan Anda penyebabnya.
Telat datang bulan memang menjadi salah satu tanda umum kehamilan. Namun, tahukah Anda bahwa berat badan berlebih juga bisa membuat periode menstruasi Anda terganggu?
Dilansir dari Verywell Health, berat badan dapat menjadi faktor yang memengaruhi siklus menstruasi.
Ketika seseorang mengalami kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis, siklus haid bisa menjadi tidak lancar atau berhenti sama sekali.
Untuk mengetahui alasan mengapa berat badan bisa menjadi pemicu menstruasi tidak lancar, simak penjelasan berikut.
Baca juga: 9 Gejala Anemia saat Menstruasi dan Cara Mengatasinya
Kenaikan berat badan tidak hanya memengaruhi penampilan seseorang. Kondisi ini juga dapat berefek pada siklus menstruasi.
Dilansir dari Nidirect, kelebihan berat badan bisa meningkatkan jumlah hormon estrogen.
Hormon ini mengatur sistem reproduksi pada wanita. Jika jumlah estrogen berlebihan, menstruasi Anda bisa terganggu, bahkan terhenti.
Selain itu, simpanan lemak di tubuh, yang dikenal dengan jaringan adiposa, bisa memicu ketidakseimbangan hormon ovulasi.
Jaringan adiposa inilah yang bisa membuat tingkat estrogen naik dan menyebabkan menstruasi terlambat.
Wanita yang memiliki berat badan berlebih juga rentan mengalami PCOS atau sindrom ovarium polikistik. PCOS bisa menghambat ovulasi dan menyebabkan penderitanya terlambat menstruasi.
Lemak berlebih di tubuh juga menyebabkan ovarium memproduksi androgen secara berlebihan. Androgen adalah hormon seks pria yang mengganggu siklus menstruasi.
Semakin banyak jumlah lemak di tubuh Anda, semakin besar kemungkinan menstruasi Anda terhambat. Bahkan, ada kemungkinan Anda sama sekali tidak mengalami menstruasi, yang dikenal dengan amenore sekunder.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Nyeri Payudara Sebelum Menstruasi
Cara terbaik agar siklus menstruasi Anda lancar adalah menjaga berat badan Anda dalam kisaran ideal.
Dikutip dari Women's Health, Anda bisa mengukur indeks massa tubuh untuk mengetahui apakah berat badan Anda dalam kisaran sehat.
Indeks massa tubuh adalah indikator yang bisa digunakan untuk memperkirakan jumlah lemak tubuh.
Indeks massa tubuh bisa diukur dengan membagi berat badan dalam satuan kilogram dan tinggi badan dalam satuan sentimeter kuadrat.
Pada wanita, indeks massa tubuh berkisar 25 hingga 2,9 sudah masuk kategori kelebihan berat badan. Seorang wanita bisa dikatakan mengalami obesitas ketika indeks massa tubuh mereka berada di atas 30.
Selain mengukur indeks massa tubuh, Anda juga bisa mengukur lingkar pinggang untuk mengetahui apakah berat badan Anda ideal.
Wanita dengan lingkar pinggang diatas 88 sentimeter sudah masuk kategori obesitas dan beresiko tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan.
Baca juga: 4 Penyakit yang Ditandai dengan Pendarahan Deras Saat Menstruasi
Siklus menstruasi pada umumnya berlangsung antara 24 hingga 38 hari. Namun, seorang wanita bisa telat haid akibat memiliki berat badan yang berlebih.
Apabila Anda mengalami kondisi ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.