Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Zinc untuk Mengatasi Diare pada Anak

Kompas.com - 08/08/2021, 10:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber WHO

KOMPAS.com - Saat si kecil terkena diare, para orangtua tidak disarankan sembarangan memberikan obat diare kepada anak.

Terutama bagi bayi di bawah usia enam bulan yang daya tahan tubuhnya belum kuat.

Salah satu cara membantu mengatasi diare pada anak yang jamak direkomendasikan yakni dengan memberikan zinc dengan dosis yang tepat.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Diare pada Bayi dan Anak

Manfaat zinc untuk mengatasi diare pada anak

Melansir laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), manfaat zinc penting untuk mengatasi diare pada anak.

Pemberian suplemen zinc saat anak diare terbukti bisa mengurangi lamanya waktu sakit dan tingkat keparahan penyakit.

Zinc merupakan zat gizi penting untuk membantu sintesis protein, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menunjang transportasi air dan elektrolit usus.

Selain untuk membantu mengatasi diare pada anak, manfaat zinc juga penting untuk menunjang tumbuh kembang anak.

Perlu diketahui, kekurangan zinc dapat meningkatkan risiko infeksi atau gangguan pencernaan, membuat fungsi saluran pencernaan tidak optimal, dan menurunkan daya tahan tubuh.

Masalah kekurangan zinc jamak terjadi di negara berkembang. Hal itu disebabkan minimnya asupan makanan yang banyak mengandung zinc, terutama dari protein hewani.

Baca juga: 7 Manfaat Zinc Bagi Tubuh

Cara mengatasi diare pada anak dengan zinc

Menurut anjuran WHO, saat terkena diare akut anak usia di atas enam bulan perlu diberi suplemen zinc dengan dosis 20 miligram per hari selama 10-14 hari.

Sedangkan bayi di bawah usia enam bulan perlu diberi zinc dengan dosis 10 miligram per hari selama 10-14 hari.

Untuk bayi atau anak dengan kondisi masalah kesehatan penyerta tertentu, orangtua wajib berkonsultasi ke dokter sebelum memberikan zinc untuk membantu mengatasi diare pada anak.

Selain pemberian zinc, ada beberapa panduan cara mengatasi diare pada anak yang bisa dilakukan orangtua. Melansir Buku Kesehatan Ibu dan Anak, berikut beberapa di antaranya:

  • Jika anak masih menyusu, berikan air susu ibu (ASI) sesering mungkin
  • Segera berikan setengah sampai segelas cairan larutan oralit setiap anak buah air besar. Jika tidak ada oralit, berikan air matang, kuah sayur bening, atau air tajin
  • Tetap berikan makanan pendamping ASI (MPASI) atau makanan anak seperti biasa
  • Jangan berikan obat diare pada bayi atau anak, kecuali atas rekomendasi dokter spesialis anak atau petugas kesehatan puskesmas yang menangani

Biasanya diare pada bayi dan anak tidak berlangsung lama dan bisa sembuh sendiri.

Namun, terkadang masalah kesehatan ini bisa berbahaya apabila si kecil sampai dehidrasi.

Baca juga: 8 Makanan yang Mengandung Zinc

Kapan perlu waspada?

Segera bawa bayi atau anak ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang tepat jika diare pada anak disertai gejala berikut:

  • Demam
  • Ada darah dalam kotoran buang air besar
  • Diare makin parah
  • Muntah terus-menerus
  • Anak terlihat sangat haus
  • Anak tidak mau makan dan minum
  • Diare berulang kali dalam sehari

Kendati diare umum dialami bayi dan anak, tapi masalah kesehatan ini tak boleh disepelekan karena bisa berdampak fatal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com