Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Benjolan di Kelamin Pria yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 12/10/2023, 22:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Benjolan penis bisa saja muncul dalam bentuk bintik-bintik kecil, merah, seperti jerawat, atau daging tumbuh.

Benjolan pada penis kerap memicu rasa khawatir. Pasalnya, benjolan tersebut bisa saja menjadi gejala masalah kesehatan tertentu, seperti kanker dan sifilis.

Untuk itu, ketahui penyebab benjolan di kelamin pria dan kapan perlu ke dokter berikut ini.

Baca juga: 8 Manfaat Berhubungan Intim bagi Pria, Termasuk Mengurangi Stres

Penyebab benjolan di kelamin pria

Benjolan pada penis bisa jadi merupakan gejala masalah kesehatan tertentu yang memerlukan penangan medis dengan segera.

Disarikan dari Healthline, berikut adalah beberapa penyebab benjolan di kelamin pria yang perlu diwaspadai.

Perubahan pada kulit penis seringkali menjadi tanda awal kanker dan umumnya terjadi pada bagian kepala penis.

Kanker penis dapat menyebabkan munculnya benjolan pada penis yang bisa berukuran kecil dan berkerak atau tampak berwarna biru.

Benjolan yang disebabkan oleh kanker penis biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.

Meskipun begitu, beberapa orang mungkin mengalami rasa sakit atau tidak nyaman.

Baca juga: Bisakah Penis Kembali Disambung saat Terpotong? Begini Faktanya...

  • Moluscum contagiosum

Moluscum contagiosum adalah infeksi virus yang menyebabkan benjolan kecil berbentuk bulat seperti kubah atau terkadang terlihat mengkilap dengan cekungan di bagian tengah.

Benjolan tersebut mungkin senada dengan warna kulit Anda atau tampak agak merah muda.

Penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu sembilan hingga 12 bulan tanpa pengobatan tertentu.

Moluscum contagiosum sangat menular dan menyebar melalui kontak kulit ke kulit atau melalui benda yang terinfeksi, seperti handuk.

Benjolan dapat muncul di beberapa area tubuh, termasuk penis. Untuk itu, Anda perlu mendapatkan pengobatan sejak dini untuk mencegah penyebaran infeksi ke pasangan seksual Anda.

Lichen sclerosus adalah penyakit kulit kronis dan progresif yang terutama menyerang daerah genital, seperti vulva vagina, anus, dan penis.

Pada penis, kondisi ini dapat menimbulkan benjolan atau bercak kecil berwarna putih di bagian kepala penis.

Beberapa orang dengan lichen sclerosus mungkin merasa benjolannya gatal dan tidak nyaman. Namun, ada juga yang tidak mengalami gejala apa pun.

Ketika penyakit ini berkembang, kulit kepala penis bisa menutupi ujung penis dan menghalangi aliran urine dari uretra.

Baca juga: Kapan Penis Mulai dan Berhenti Tumbuh? Berikut Penjelasannya...

  • Sifilis

Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri.

Tanda pertama infeksi adalah luka kecil yang disebut chancre yang berkembang sekitar tiga minggu setelah terpapar.

Biasanya, penyakit ini berkembang di tempat bakteri memasuki tubuh Anda.

Sifilis terjadi secara bertahap dan jika tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius yang mempengaruhi jantung dan otak.

Beberapa masalah kesehatan di atas dapat menyebabkan munculnya benjolan pada penis sehingga perlu diatasi dengan segera untuk mencegah penularan dan kondisi yang lebih serius.

Baca juga: Kenapa Penis Kecil dan Pendek? Ketahui 4 Penyebab dan Mengatasinya

Kapan harus ke dokter?

Terkadang, benjolan di penis bisa saja hilang dengan sendirinya. Namun Anda tetap harus menemui dokter jika mengalami gejala tertentu, terutama jika Anda aktif secara seksual.

Melasir Health, Anda harus segera menemui dokter jika mengalami gejala yang mungkin merupakan tanda infeksi menular seksual atau kondisi lain yang memerlukan pengobatan, seperti:

  • Sulit atau muncul rasa panas saat buang air kecil
  • Demam
  • Gejala mirip flu, seperti pilek, batuk, dan nyeri tenggorokan
  • Keluar cairan dari benjolan atau ujung penis Anda
  • Nyeri selama atau setelah berhubungan seks
  • Benjolan yang menyebar, bertambah banyak, atau bertambah besar

Memahami penyebab benjolan di kelamin pria sangatlah penting karena bisa jadi merupakan gejala masalah kesehatan yang lebih serius.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan menggunakan obat-obatan yang belum tentu aman secara medis karena bisa memicu terjadinya masalah kesehatan lain.

Baca juga: 7 Penyebab Sperma Sedikit dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com