Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2023, 17:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Adenomiosis tidak selalu menimbulkan gejala. Namun umumnya, penyakit ini ditandai dengan kram perut hebat dan pendarahan dalam volume yang banyak ketika wanita mengalami menstruasi.

Meski adenomiosis umumnya tidak berbahaya atau mengancam jiwa, Anda mungkin merasa tidak nyaman atau kesakitan akibat nyeri perut dan pendarahan hebat tersebut.

Adenomiosis juga mengakibatkan hubungan intim terasa menyakitkan serta menjadi salah satu faktor pemicu infertilitas atau gangguan kesuburan.

Oleh karena itu, Anda mungkin perlu mengetahui lebih lanjut apa itu adenomiosis, gejala, dan penyebabnya berikut.

Baca juga: Adenomiosis

Apa itu adenomiosis?

Adenomiosis adalah masalah pada organ reproduksi wanita karena adanya pertumbuhan lapisan endometrium pada dinding otot rahim.

Dalam kondisi normal, seharusnya jaringan endometrium hanya melapisi permukaan rongga rahim.

Dilansir dari Yankes Kemkes, pertumbuhan lapisan endometrium yang terjadi pada penderita adenomiosis dapat membuat dinding rahim semakin tebal.

Penebalan dinding rahim mengakibatkan pendarahan menstruasi lebih lama dari biasanya atau lebih banyak, nyeri perut, dan panggul.

Adenomiosis umumnya terjadi pada wanita berusia 40-50 tahun. Namun, penyakit ini juga bisa menyerang wanita di bawah empat puluh tahun.

Selain itu, faktor risiko yang bisa memicu adenomiosis adalah pernah melahirkan, dan memiliki riwayat operasi rahim seperti pengangkatan fibroid serta kuretase.

Masalah ini juga bisa terjadi pada wanita yang mengidap endometriosis atau kondisi adanya jaringan menyerupai jaringan endometrium di luar uterus.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Miom dan Adenomiosis

Apa saja gejala adenomiosis?

Beberapa penderita adenomiosis tidak menyadari atau merasakan gejala terkait masalah ini. Namun, ada beberapa ciri-ciri adenomiosis yang perlu Anda kenali, yaitu:

  • Nyeri dan kram pada perut bagian bawah menjelang menstruasi yang terasa menyakitkan
  • Perdarahan haid dalam jumlah banyak atau berkepanjangan
  • Nyeri panggul dengan atau tanpa disertai kram parah
  • Nyeri berulang saat melakukan hubungan seksual
  • Pembesaran rahim
  • Nyeri tekan atau tekanan di perut bagian bawah
  • Gangguan kesuburan atau infertilitas.

Apabila Anda mengalami satu atau beberapa gejala adenomiosis di atas, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.

Apa penyebab adenomiosis?

Belum diketahui secara pasti hal yang menjadi penyebab adenomiosis.

Dilansir dari Cleveland Clinic, beberapa penelitian menunjukkan adenomiosis bisa terjadi karena masalah hormon.

Selain itu, peradangan yang terjadi pasca-persalinan atau selama masa nifas juga bisa mengakibatkan wanita mengalami adenomiosis.

Kondisi terkait persalinan lain yang dapat menjadi penyebab adenomiosis yaitu sayatan rahim saat operasi sesar yang mendorong keluarnya sel-sel endometrium ke dinding rahim.

Dengan mengetahui apa itu adenomiosis, gejala, dan penyebabnya, wanita dapat mengenali masalah kesehatan ini lebih dini dan segera menjalani perawatan sesuai anjuran dokter.

Meski umumnya tidka berbahaya, pendarahan hebat selama menstruasi yang dialami penderita adenomiosis bisa menyebabkan wanita mengalami anemia kronis yang memicu kelelahan dan masalah kesehatan lainnya.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Miom Pecah?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau