Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2022, 09:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Mengenal Adenomiosis pada Wanita
Divalidasi oleh:
Mengenal Adenomiosis pada Wanita

Adenomiosis adalah salah satu gangguan pada organ reproduksi wanita. Kenali fakta seputar kondisi ini lewat beberapa artikel berikut.

KOMPAS.com - Adenomiosis merupakan kondisi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim (jaringan endometrium) tumbuh ke dalam dinding otot rahim.

Jaringan yang dipindahkan terus bekerja secara normal selama setiap siklus menstruasi.

Rahim membesar serta menstruasi yang berat dan menyakitkan dapat terjadi.

Baca juga: Mengenal Pap Smear, Pemeriksaan Penting untuk Deteksi Kanker Rahim

Penyakit ini biasanya sembuh setelah menopause.

Penyebab

Para ahli tidak tahu pasti penyebab adenomiosis. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang telah memiliki anak.

Adenomiosis telah ditemukan pada remaja, tetapi biasanya terjadi pada wanita antara usia 35 dan 50 dengan faktor risiko berikut:

  • Pernah hamil
  • Endometriosis
  • Fibroid rahim.

Gejala

Adenomiosis biasanya tidak bergejala. Namun, beberapa pengidapnya bisa mengalami gejala berikut:

  • Kram menstruasi yang menyakitkan (dismenore)
  • Pendarahan menstruasi yang berat (menoragia)
  • Menstruasi yang tidak normal
  • Nyeri panggul
  • Hubungan seksual yang menyakitkan (dispareunia)
  • Infertilitas
  • Rahim membesar.

Diagnosis

Hubungi dokter apabila mengalami pendarahan berat berkepanjangan atau kram parah selama menstruasi yang mengganggu aktivitas rutin.

Baca juga: Fibroid Rahim

Penyedia layanan kesehatan sering mendiagnosis adenomiosis berdasarkan gejala dan menggunakan salah satu tes di bawah ini:

  • Pemeriksaan panggul
  • Ultrasonografi
  • Pemindaian Magnetic Resonance Imaging (MRI) 
  • Biopsi.

Perawatan

Karena hormon estrogen wanita mendorong pertumbuhan jaringan endometrium, gejala adenomiosis sering hilang setelah menopause.

Sementara itu, perawatan berikut dapat meredakan rasa sakit, pendarahan hebat, dan gejala lainnya:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid, atau NSAID, seperti ibuprofen atau naproxen
  • Kontrol kelahiran hormonal, pilihannya meliputi pil KB, injeksi dan alat kontrasepsi hormonal (IUD)
  • Histerektomi.

 

Komplikasi

Pendarahan menstruasi yang berat dari adenomiosis meningkatkan risiko anemia.

Anemia terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang kaya zat besi. 

Komplikasi ini bisa membuat pasien merasa sangat lelah atau kedinginan.

Baca juga: Endometriosis

Pencegahan

Karena penyebabnya tidak diketahui, belum ditemukan cara pasti untuk mencegah adenomiosis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau