Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2023, 22:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Penis umumnya berbentuk lurus memanjang. Namun ternyata, penis juga bisa bengkok.

Penis dapat bengkok karena beberapa kondis, seperti cedera, umumnya bukan merupakan masalah medis yang serius.

Namun, kondisi ini bisa jadi merupakan gejala penyakit Peyronie yang perlu diatasi secara medis.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab penis bengkok dan kapan perlu ke dokter berikut ini.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Penis Patah dan Penyebabnya, Pria Perlu Tahu

Penyebab penis bengkok

Penis adalah organ seks pria, dan fungsi utamanya meliputi reproduksi dan buang air kecil.

Seperti bagian tubuh lainnya, panjang, ketebalan, dan penampilan penis dapat bervariasi dan beberapa penis benar-benar lurus saat ereksi.

Ada juga yang sedikit melengkung ke atas, ke bawah, atau ke samping.

Dilansir dari Medical News Today, penis yang sedikit melengkung adalah hal yang biasa dan tidak akan menimbulkan masalah medis.

Namun, penis bengkok yang disertai dengan rasa sakit atau kesulitan saat berhubungan seks perlu mendapatkan pengobatan tertentu.

Disarikan dari NHS dan Mayo Clinic, berikut adalah beberapa penyebab penis bengkok yang perlu diketahui.

  • Penyakit Peyronie

Penyakit Peyronie bisa membuat penis menjadi melengkung saat sedang ereksi dan kerap ditemui pada pria yang berusia di atas 40 tahun.

Beberapa gejala penyakit Peyronie, seperti:

    • Terdapat area yang menebal atau benjolan keras di batang penis yang disebut dengan plak
    • Bentuk penis sangat melengkung saat ereksi, biasanya melengkung ke atas
    • Terasa nyeri pada penis, khususnya saat ereksi
    • Sulit untuk mempertahankan ereksi
    • Terdapat perubahan pada bentuk penis, seperti lebih sempit pada bagian tengah
    • Terjadi perubahan panjang penis sehingga terlihat lebih pendek daripada biasanya

Beberapa pria dengan kondisi ini merasakan nyeri pada penisnya, sementara yang lain tidak merasakan apa pun.

Namun dalam kasus yang parah, lengkungan pada penis dapat membuat hubungan seks menjadi sulit, menyakitkan, atau bahkan tidak mungkin dilakukan.

  • Perubahan sebelum lahir

Beberapa orang terlahir dengan masalah yang menyebabkan penis melengkung saat ereksi.

Penyebab kondisi ini tidak diketahui secara pasti, namun umumnya disebabkan oleh gangguan perkembangan pada penis.

  • Mengalami cedera

Penis bisa patah saat berhubungan seks atau terluka akibat olahraga atau kecelakaan lainnya.

Kondisi ini jarang terjadi, namun umumnya bisa dialami ketika penis dibengkokkan secara paksa dan tiba-tiba.

Penis yang bengkok merupakan kondisi yang wajar.

Namun, penis bengkok yang disertai dengan rasa sakit bisa jadi merupakan gejala penyakit yang lebih serius sehingga perlu penanganan secara medis.

Baca juga: Kenali Apa Itu Buried Penis, Penyebab Mr P Tampak Kecil

Kapan harus ke dokter?

Biasanya penis sedikit melengkung ke kiri atau ke kanan saat sedang ereksi sehingga tidak memerlukan pengobatan khusus.

Namun Anda diimbau untuk segera mencari bantuan medis jika Anda memiliki kelengkungan penis yang lebih signifikan dan menyebabkan rasa sakit atau kesulitan berhubungan seks.

Sebab, hal ini terkadang bisa menjadi gejala penyakit Peyronie.

Namun, Anda mungkin perlu menemui dokter untuk mendapatkan diagnosis tepat dan menangani masalah seksual dan saluran kemih.

Biasanya, dokter melakukan pengobatan berdasarkan tingkat keparahan gejala dan kondisi yang mendasarinya. Beberapa jenis pengobatan yang akan diberikan untuk mengatasi penis bengkok, seperti:

    • Terapi traksi penis menggunakan alat khusus
    • Konsumsi obat-obatan oral, termasuk obat antiinflamasi yang dijual bebas, untuk menghilangkan rasa sakit
    • Pemberian suntikan pada penis
    • Prosedur operasi

Untuk bisa mengatasi penis melengkung secara efektif, dokter mungkin akan melakukan beberapa jenis pengobatan, seperti kombinasi terapi oral, topikal, suntikan, dan traksi.

Memahami penyebab penis bengkok sangatlah penting karena kondisi ini bisa jadi merupakan gejala dari masalah medis yang lebih serius.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan mengonsumsi obat-obatan tertentu yang belum terbukti aman secara medis untuk mencegah terjadinya masalah medis lainnya.

Baca juga: 2 Cara Penis Stretching, Metode Alami Memperbesar Alat Kelamin Pria

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com