KOMPAS.com - Eksim adalah gangguan kulit kronis yang dapat memicu rasa gatal dan kulit kering. Inflamasi pada kulit dapat memicu terjadinya eksim basah dan memperparah gejala eksim yang muncul.
Eksim basah adalah komplikasi eksim yang ditandai dengan munculnya bintil-bintil berisi air di kulit.
Meskipun umumnya tidak dapat ditularkan kepada orang lain, kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, sensasi terbakar di kulit, hingga gejala lain, seperti kelelahan dan demam.
Eksim basah dapat diatasi secara medis tergantung dari penyebabnya, seperti dengan pemberian obat oral kortikosteroid dan antihistamin.
Untuk lebih jelasnya, kenali apa itu eksim basah, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Apakah Eksim Sama dengan Alergi? Berikut Penjelasannya…
Eksim basah adalah salah satu komplikasi eksim.
Dilansir dari Cleveland Clinic, eksim basah adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan eksim yang disertai dengan munculnya bintik-bintik berisi air.
Eksim basah adalah salah satu komplikasi eksim dan bukan merupakan kondisi kesehatan yang berbeda.
Gangguan kesehatan kulit ini dapat muncul di area tubuh mana pun, namun umumnya ditemui di area lipatan kulit, seperti di lutut bagian belakang dan di leher.
Baca juga: Berapa Lama Waktu untuk Menyembuhkan Eksim? Berikut Penjelasannya...
Eksim basah terjadi ketika terdapat inflamasi pada kulit.
Melansir WebMD, pembengkakan yang parah dapat membuat pembuluh darah di kulit melebar.
Kondisi ini dapat memicu keluarnya serum ke dalam jaringan lunak kulit yang menyebabkan edema, atau inflamasi ringan.
Serum ini juga akan keluar melalui permukaan kulit.
Anda memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami infeksi ketika kulit terlalu kering, pecah-pecah, atau mengalami inflamasi, sehingga gejala eksim yang dialami semakin parah.
Infeksi dapat terjadi bersamaan dengan eksim basah, namun kondisi ini merupakan masalah kesehatan yang berbeda.
Infeksi bakteri staphylococcus adalah salah satu jenis infeksi yang kerap ditemui pada penderita eksim basah.
Selain itu, eksim basah juga bisa terjadi ketika virus herpes simplex (HSV-1) memasuki kulit.
Baca juga: 5 Ciri-ciri Penyakit Eksim yang Perlu Diketahui
Gejala eksim basah akan berbeda pada masing-masing orang. Namun, gejala yang kerap ditemui, yakni:
Beberapa penderita eksim basah juga bisa mengalami gejala eksim yang lebih serius, seperti pembengkakan atau kulit yang kering dan gatal.
Ketika kondisi ini bertambah serius, gejala lain juga akan muncul, seperti:
Eksim basah umumnya tidak dapat ditularkan kepada orang lain.
Namun, eksim basah yang disertai dengan infeksi memiliki kemungkinan untuk bisa disebarkan kepada orang lain.
Baca juga: 9 Penyebab Eksim Selalu Kambuh yang Perlu Diwaspadai
Gejala eksim basah dapat dikurangi dengan melakukan perawatan secara medis yang akan diberikan sesuai dengan penyebabnya.
Beberapa pengobatan yang akan diberikan sebagai cara mengatasi eksim basah, seperti:
Selain melakukan perawatan secara medis, ada beberapa perawatan rumahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala eksim basah yang muncul, seperti:
Memahami apa itu eksim basah, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya di atas sangatlah penting agar Anda bisa melakukan tindakan pencegahan dan perawatan yang diperlukan.
Meskipun begitu, Anda yang mengalami eksim yang basah perlu segera mencari bantuan medis agar tidak terjadi infeksi yang lebih serius.
Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan sehingga Anda bisa mendapatkan perawatan dan pengobatan yang sesuai.
Baca juga: Apakah Boleh Mandi saat Terkena Eksim? Berikut Penjelasannya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.