Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tanda-tanda Lumpuh dan Jenisnya yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 24/10/2023, 10:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Lumpuh adalah kondisi yang dapat menghambat atau menghentikan sepenuhnya gerak tubuh kita.

Menggutip Verywell Health, kelumpuhan didefinisikan sebagai kondisi hilangnya fungsi otot di tubuh seseorang.

Namun, kelumpuhan dapat memiliki tingkat keparahan yang berbeda.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut gejala lumpuh yang perlu diwaspadai dan jenisnya.

Baca juga: 10 Macam Kondisi Penyebab Lumpuh yang Harus Diwaspadai

Tanda-tanda lumpuh

Menurut Verywell Health, gejala lumpuh yang umum adalah ketidakmampuan menggerakkan bagian tubuh.

Secara lebih rinci, seorang pasien lumpuh dapat mengalami gejala sebagai berikut:

  • Ketidakmampuan untuk berjalan
  • Hilangnya keseimbangan berdiri
  • Kesulitan dengan keterampilan motorik halus
  • Kurangnya kemandirian dengan tugas perawatan diri dan aktivitas kehidupan sehari-hari
  • Perubahan tonus otot (tingkat ketegangan atau kekencangan otot)
  • Refleks yang berlebihan
  • Mati rasa
  • Sensitivitas terhadap tekanan atau suhu
  • Hilangnya kontrol usus atau kandung kemih
  • Kesulitan menelan
  • Sulit bernapas
  • Wajah terkulai, mengeluarkan air liur, atau mata kering

Tanda-tanda lumpuh yang muncul bisa dipengaruhi oleh tingkat keparahan atau jenis kelumpuhan yang berbeda.

Baca juga: Dokter Ingatkan Polio Tanpa Gejala Lumpuh Tetap Perlu Diwaspadai

Jenis kelumpuhan

Mengutip Cleveland Clinic, pasien bisa mengalami lumpuh sementara atau permanen. Itu menggambarkan tingkat keparahan yang berbeda.

Lumpuh sementara memungkinkan pasien untuk mendapatkan kembali kemampuan bergeraknya seiring berjalannya waktu ia menjalani pengobatan.

Sedangkan, lumpuh permanen membuat pasien tidak pernah mendapatkan kembali kemampuan untuk mengendalikan ototnya.

Bagian tubuh yang terpengaruh juga akan menentukan tingkat keparahan lumpuh, yaitu sebagai berikut:

  • Lumpuh parsial: menggambarkan pasien tidak dapat mengontrol beberapa otot
  • Lumpuh lengkap: menggambarkan pasien yang lumpuh tidak dapat mengontrol otot apapun dalam tubuhnya.

Baca juga: 3 Anak Positif Virus Polio di Aceh Tanpa Gejala Lumpuh Layuh Mendadak

Kelumpuhan juga memiliki dua bentuk berbeda, yaitu sebagai berikut:

  • Lumpuh layu (flaccid): otot menjadi lembek dan mengecil
  • Kekakuan: otot-otot menegang, menyebabkan sentakan yang tidak terkendali (kejang)

Jenis kelumpuhan juga dipengaruhi oleh area yang terkena sebagai berikut:

  • Diplegia: kelumpuhan terjadi pada area yang sama di kedua sisi tubuh. Misalnya, kelumpuhan menyerang kedua lengan, kedua tungkai, atau kedua sisi wajah.
  • Hemiplegia: kelumpuhan mempengaruhi satu sisi tubuh (lengan dan kaki di sisi yang sama)
  • Monoplegia: pasien tidak dapat menggerakkan satu anggota tubuh (lengan atau kaki)
  • Paraplegia: kelumpuhan memengaruhi kedua kaki dan terkadang diikuti batang tubuh
  • Quadriplegia (tetraplegia): kelumpuhan melibatkan seluruh anggota badan. Penderita quadriplegia mungkin hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak ada gerakan sama sekali dari leher ke bawah.

Dengan demikian, perlu kita tahu bahwa setiap orang yang lumpuh bisa memiliki tingkat keparahan atau jenis kelumpuhan yang berbeda, meskipun memiliki kondisi yang mungkin terlihat sama.

Baca juga: Cara Mencegah Lumpuh Otak pada Anak Sejak dalam Kandungan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau