Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Mengatasi Mulut Terasa Terbakar Usai Makan atau Minum Panas

Kompas.com - 26/10/2023, 21:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah mulut Anda terasa terbakar? Biasanya hal ini terjadi setelah kita minum atau makan makanan yang terlalu panas.

Meski tidak terlalu berbahaya, tetap saja rasa panasnya serasa membakar langit-langit mulut, bukan?

Lalu apa yang harus dilakukan saat kita mengalaminya? Haruskah kita memeriksakan diri ke dokter? Begini penjelasannya.

Baca juga: Cara Mengatasi Kulit Terbakar dan Mengelupas Akibat Sengatan Matahari

Apakah hal itu berbahaya?

Langit-langit mulut memiliki tekstur yang keras dan bergerigi di bagian depan serta halus di bagian belakang.

Dan ketika langit-langit mulut terbakar usai mengkonsumsi makanan atau minuman panas, kita pasti merasakan sensasi panas yang tidak nyaman.

Sensasi panas di langit-langit mulut terjadi segera setelah kita makan atau minum sesuatu yang panas.

Melansir Web MD, langit-langit mulut ditutupi lapisan jaringan lunak yang berisi jaringan saraf yang sensitif terhadap makanan dan minuman panas.

Karena itu, luka bakar di mulut bisa terasa menyakitkan, tetapi biasanya bisa sembuh dengan sendirinya.

Baca juga: 11 Cara Mengatasi Kulit Terbakar Matahari Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Bagaimana cara mengatasi mulut terbakar setelah minum atau makan panas?

Melansir informasi Cleveland Clinic, ahli THT Micah Timen mengatakan bahwa sensasi terbakar di mulut memang bisa sembuh sendiri.

Namun jika kita benar-benar merasa tidak nyaman, kita bisa mengobatinya dengan bahan-bahan yang ada di rumah.

Setelah mengonsumsi makanan atau minuman panas, area yang terbakar mungkin terasa sensitif dan nyeri. Melansir informasi dari Cleveland Clinic, Anda bisa mengatasinya dengan cara berikut:

  • Minum air dingin atau es

Cara pertama untuk meredakan sensasi terbakar di mulut Anda bisa mencoba minum air dingin atau es.

Cara ini akan memberikan bantuan cepat dan dapat membantu meminimalkan kerusakan.

“Meneguk air dingin di mulut terasa enak dan merupakan cara aman untuk segera menghentikan rasa terbakar,” ucap Timen.

“Anda juga bisa makan sesendok es serut secara perlahan. Kalau tidak, esnya bisa menempel di langit-langit mulut Anda," tambah Timen.

Baca juga: 7 Komplikasi Luka Bakar yang Harus Diwaspadai

  • Makan es mambo

Menyesap es mambo atau es loli sangat cocok untuk menyegarkan tubuh di tengah cuaca panas.

Namun, tahukah Anda cara ini juga ampuh untuk meredakan sensasi terbakar di mulut.

“Semua jenis makanan beku akan memiliki efek pendinginan yang sama seperti air dingin atau es,” kata Timen.

Baca juga: Kenali Jenis dan Gejala Luka Bakar yang Perlu Diperhatikan

  • Kumur air garam

Anda mungkin pernah mendengar bahwa berkumur dengan air garam garam bisa meredakan nyeri akibat sariawan.

Cara kuno ini bisa membantu mengatasi sariawan dan cedera mulut lainnya, termasuk luka bakar.

“Garam memiliki efek mengeringkan jaringan, yang dapat membantu penyembuhannya lebih cepat,” kata Timen.

Anda hanya perlu menambahkan setengah sendok teh garam ke dalam setengah cangkir air hangat. Campur, kumur selama 30 detik dan keluarkan.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Luka Bakar Sebagai Pertolongan Pertama

  • Minum susu

Minum susu dingin adalah solusi yang patut dicoba, selama Anda tidak alergi terhadap produk susu atau intoleransi laktosa.

“Beberapa orang merasa bahwa minum susu mendinginkan mulut mereka setelah makan makanan pedas atau panas,” kata Timen.

Cara ini juga menjadi pengobatan rumahan yang populer untuk mengatasi kulit terbakar akibat sinar matahari.

Baca juga: Cara Mencegah Luka Bakar Berbekas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com