KOMPAS.com - Fetus in fetu adalah kembar parasit langka yang menyebabkan salah satu janin menempel di dalam tubuh janin lainnya. Jika janin menempel di organ perut kembarannya, orang mungkin mengira bayi bisa hamil.
Pada beberapa kasus, kedua bayi akan meninggal di dalam kandungan sebelum dilahirkan. Namun, ada juga janin yang bertahan.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut apa itu fetus in fetu, gejala, dan penyebabnya.
Baca juga: Mata Merah pada Bayi Baru Lahir Tanda Penyakit Apa?
Fetus in fetu sebenarnya adalah kembar identik, namun perkembangan salah satu janin terhenti.
Meski tidak mengalami perkembangan, janin tersebut tetap melekat pada kembarannya atau janin lain yang tumbuh dan berkembang secara normal hingga lahir.
Akibatnya, janin yang tumbuh dan berkembang dengan normal dilahirkan dengan anggota tubuh, organ, atau jaringan tambahan dari kembaran parasitnya.
Dilansir dari Cleveland Clinic, bayi yang dapat dilahirkan biasanya memerlukan perawatan medis komprehensif untuk menghilangkan jaringan, organ, atau anggota tubuh dari kembaran parasitnya.
Bayi kembar yang masih hidup mungkin memiliki masalah pernapasan atau kardiovaskular sehingga memerlukan pemantauan di Neonatal Intensive Care Unit atau ruang NICU.
Tidak ada gejala fetus in fetu yang bisa dialami ibu hamil. Kondisi juga tidak bisa diketahui melalui pemeriksaan USG, CT Scan, dan MRI.
Pasalnya pada kembar parasit fetus in fetu, janin yang tidak berkembang berada di dalam tubuh kembarannya.
Janin dalam janin awalnya bisa dianggap tumor karena menyebabkan bagian tubuh tertentu bayi yang sehat tampak membesar.
Sebagian orang awam mungkin mengira bayi hamil karena terdapat janin kembarannya di dalam perut atau disebut omphalopagus.
Baca juga: 10 Penyakit Infeksi Pada Bayi Baru Lahir
Penyebab fetus in fetu belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini bisa terjadi karena perkembangan embrio yang abnormal dalam kehamilan kembar monokorionik-diamniotik.
Ini merupakan kondisi kembar identik ketika dua janin berada pada satu plasenta yang sama atau tidak mengalami pembelahan, namun kantung ketubannya yang berbeda.
Sedangkan, pada kondisi normal, sel telur yang dibuahi akan membelah menjadi dua setelah terjadinya pembuhan.
Meski tidak diketahui penyebab pastinya, fetus in fetu dan kembar parasit lainnya bisa terjadi karena kekurangan asam folat atau ibu hamil terapar radiasi selama kehamilan.
Kembar parasit fetus in fetu dapat membuat sebagian orang menyangka bayi hamil apabila ada janin yang menempel di perut bayi yang lahir dengan normal dan sehat.
Kondisi ini bisa juga dianggap sebagai tumor karena menyebabkan bagian tubuh bayi kembarannya tampak membesar.
Untuk mengatasi fetus ini fetu, doker mungkin menyarankan tindakan bedah untuk mengangkat organ janin yang menempel pada bayi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.