KOMPAS.com - Komplikasi luka bakar berpotensi terjadi pada kondisi medis yang lebih berbahaya, seperti sepsis dan hipovolemia.
Dikutip dari WebMD, luka bakar paling umum terjadi karena api, logam panas, cairan mendidih, atau uap bersentuhan dengan kulit.
Hal itu dapat terjadi dalam banyak situasi, seperti kebakaran rumah, kecelakaan kendaraan, dan korsleting listrik.
Baca juga: Kenali Jenis dan Gejala Luka Bakar yang Perlu Diperhatikan
Luka bakar bisa terjadi dengan tingkat keparahan yang berbeda beradasarkan persentase tubuh yang terluka dan kedalaman lukanya.
Jenis luka bakar diklasifikasikan sebagai berikut:
Baca juga: 7 Pertolongan Pertama Luka Bakar Saat Kena Air Panas
Mengutip Cleveland Clinic, luka bakar tingkat 3 yang dalam dan memengaruhi sebagian besar kulit sangat serius dan bisa mengancam jiwa.
Bahkan luka bakar tingkat pertama dan kedua dapat terinfeksi dan menyebabkan perubahan warna dan jaringan parut.
Luka bakar tingkat pertama tidak menyebabkan jaringan parut.
Artikel ini akan mengulas secara ringkas potensi komplikasi luka bakar yang ada.
Baca juga: Cara Mengobati Luka Bakar yang Bisa Dilakukan
Disari dari Mayo Clinic dan WebMD, potensi komplikasi luka bakar yang dalam atau luas di badan dapat meliputi:
Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan pertolongan medis segera kepada penderita luka bakar, terlebih jika kondisinya parah.
Baca juga: 10 Obat Alami untuk Luka Bakar Sebagai Pertolongan Pertama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.