Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2023, 06:00 WIB

KOMPAS.com - Komplikasi luka bakar berpotensi terjadi pada kondisi medis yang lebih berbahaya, seperti sepsis dan hipovolemia.

Dikutip dari WebMD, luka bakar paling umum terjadi karena api, logam panas, cairan mendidih, atau uap bersentuhan dengan kulit.

Hal itu dapat terjadi dalam banyak situasi, seperti kebakaran rumah, kecelakaan kendaraan, dan korsleting listrik.

Baca juga: Kenali Jenis dan Gejala Luka Bakar yang Perlu Diperhatikan

Luka bakar bisa terjadi dengan tingkat keparahan yang berbeda beradasarkan persentase tubuh yang terluka dan kedalaman lukanya.

Jenis luka bakar diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Luka bakar tingkat 1: ini tingkat ringan, seperti kebanyakan luka bakar akibat sinar matahari. Lapisan atas kulit (epidermis) berubah menjadi merah dan terasa nyeri, tetapi biasanya tidak melepuh.
  • Luka bakar tingkat 2: mempengaruhi lapisan atas (epidermis) dan bawah kulit (dermis). Anda mungkin mengalami rasa sakit, kemerahan, bengkak, dan menyengat.
  • Luka bakar tingkat 3: mempengaruhi ketiga lapisan kulit, yaitu epidermis, dermis dan jaringan lebih dalam (jaringan lemak). Luka ini sudah merusak ujung saraf, sehingga area yang luka mengalami mati rasa.
  • Luka bakar tingkat 4: lukanya lebih dalam dari pada luka bakar tingkat 3. Ini bisa merusak otot dan tulang Anda.

Baca juga: 7 Pertolongan Pertama Luka Bakar Saat Kena Air Panas

Mengutip Cleveland Clinic, luka bakar tingkat 3 yang dalam dan memengaruhi sebagian besar kulit sangat serius dan bisa mengancam jiwa.

Bahkan luka bakar tingkat pertama dan kedua dapat terinfeksi dan menyebabkan perubahan warna dan jaringan parut.

Luka bakar tingkat pertama tidak menyebabkan jaringan parut.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas potensi komplikasi luka bakar yang ada.

Baca juga: Cara Mengobati Luka Bakar yang Bisa Dilakukan


Apa komplikasi luka bakar yang bisa terjadi?

Disari dari Mayo Clinic dan WebMD, potensi komplikasi luka bakar yang dalam atau luas di badan dapat meliputi:

  • Infeksi bakteri, yang dapat menyebabkan infeksi aliran darah (sepsis)
  • Tetanus (penyakit yang disebabkan oleh jenis bakteri tertentu yang masuk ke tubuh Anda melalui luka terbuka)
  • Kehilangan cairan, termasuk volume darah rendah (hipovolemia)
  • Suhu tubuh sangat rendah (hipotermia)
  • Masalah pernapasan dari asupan udara panas atau asap
  • Bekas luka atau area bergerigi yang disebabkan oleh pertumbuhan jaringan parut yang berlebihan (keloid)
  • Masalah tulang dan sendi, seperti ketika jaringan parut menyebabkan pemendekan dan pengencangan kulit, otot atau tendon (kontraktur).

Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan pertolongan medis segera kepada penderita luka bakar, terlebih jika kondisinya parah.

Baca juga: 10 Obat Alami untuk Luka Bakar Sebagai Pertolongan Pertama

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+