Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Kulit Terbakar dan Mengelupas Akibat Sengatan Matahari

Kompas.com - 16/10/2022, 12:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Aktivitas di luar ruangan dan paparan sinar matahari selama beberapa jam bisa mengakibatkan gangguan kesehatan kulit.

Sengatan sinar matahari yang terlalu lama membuat kulit kemerahan, menghitam, terbakar hingga mengelupas.

Pada beberapa orang, sengatan sinar matahari juga membuat kulit mereka terasa perih, sangat kering, dan bersisik.

Baca juga: 4 Manfaat Eksfoliasi untuk Kesehatan Kulit dan Kecantikan

Dilansir dari Health, hal ini terjadi karena matahari memicu reaksi kimia yang dimulai pada sel pembentuk pigmen yang disebut melanosit.

"Reaksi tersebut menghasilkan lebih banyak pigmen dan itu seperti payung di atas sel-sel kuit yang bertujuan melindungi DNA dari kerusakan lebih lanjut akibat paparan sinar matahari," ucap Doris Day, MD, dokter kulit di NYU Langone Health kepada Health.com

Ada tingkat keparahan yang berbeda dari sengatan matahari. Jika kulit Anda terbakar dan mengelupas, maka itu adalah sengatan matahari tingkat ringan hingga sedang.

 

Gejala berat akibat sengatan sinar matahari.

Perubahan warna kulit akibat paparan sinar matahari bersifat sementara. Kulit pun akan kembali ke warna semula setelah mengelupas.

Kendati demikian, paparan matahari ke kulit bisa saja menyebabkan kulit mengalami gejala berat.

Orang yang mengalami gejala lanjutan selain kulit memerah dan mengelupas, perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.

Gejala berat akibat paparan sinar matahari, antara lain:

  1. kulit melepuh dan terasa sakit
  2. mual
  3. demam
  4. panas, dingin
  5. lemas
  6. peningkatan detak jantung

Baca juga: 6 Manfaat Lemon, Bantu Diet Menurunkan Berat Badan dan Kesehatan Kulit

Cara mengatasi kulit mengelupas

Kita mungkin tergoda untuk melepaskan kulit yang sudah akan mengelupas. Namun, ini ternyata bukan ide yang bagus.

Perlu diketahui, lapisan kulit terluar yang mengalami masalah akibat luka sayatan, sengatan matahari, atau jenis kerusakan apa pun, dapat menjadi jalan masuknya kuman, bakteri penyebab infeksi.

"Mengupas atau menarik kulit mati bisa mengekspos sel-sel kulit yang belum siap sehingga meningkatkan risiko infeksi dan jaringan parut," ujar Doris Day.

Menurut Medline Plus, menarik lapisan kulit teratas yang melepuh pasca terbakar sinar matahari juga mengakibatkan luka bakar yang lebih serius.

Alih-alih tergoda menarik kulit yang mengelupas, Anda dapat melakukan cara sederhana berikut:

  1. Bubuhkan gel atau cairan lidah buaya di atas kulit
  2. Gunakan perban kering yang dapat mencegah infeksi akibat lecet
  3. Pakai scrub atau sikat badan untuk menyeka kulit yang mengelupas dengan lembut setelah sepekan atau 10 hari pasca sengatan matahari
  4. Cukupi kebutuhan air agar kulit pun ikut terhidrasi
  5. Gunakan lotion setelah mandi
  6. Konsumsi ibuprofen untuk meringankan rasa sakit dan peradangan terkait sengatan matahari

Mencegah kulit mengelupas akibat sengatan matahari

Sengatan sinar matahari memang bersifat sementara, namun Anda perlu lebih memahami bagaimana cara melindungi kulit. Hal ini untuk memastikan agar gangguan kulit tidak terulang, mencegah kanker, serta penuaan dini.

Berikut cara mencegah kulit mengelupas akibat paparan sinar matahari:

  1. Gunakan pakaian yang dapat melindungi diri dari matahari: topi, kacamata hitam, jaket
  2. Oleskan sunscreen atau tabir surya dengan SPF minimal 30 sebelum keluar rumah. Anda juga perlu mengaplikasikan kembali setelah beberapa jam
  3. Konsumsi vitamin atau suplemen untuk menjaga kesehatan kulit
  4. Tetap terhidrasi
  5. Cukupi nutrisi dengan buah dan sayur

Baca juga: 4 Kesalahan Penggunaan Sunscreen yang Bikin Kulit Tak Terlindungi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau