Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2023, 13:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit cacar monyet umumnya terjadi pada orang dewasa. Namun, bayi dan anak-anak juga dapat tertular infeksi virus ini.

Cacar monyet pada bayi bisa mengakibatkan kondisi serius seperti pneumonia atau radang paru-paru yang ditandai dengan batuk, demam, dan sesak napas.

Baca juga: 6 Ciri-ciri Ruam Cacar Monyet

Selain itu, cacar monyet pada bayi dapat memicu abses atau bisul bernanah yang menyebabkan ketidaknyamanan pada si kecil, sepsis, luka pada mata, hingga infeksi kornea yang menyebabkan kebutaan.

Melihat adanya berbagai bahaya cacar monyet pada bayi, orangtua perlu mengetahui gejala dan cara penularannya berikut.

Apa gejala cacar monyet pada bayi?

Dilansir dari CDC, gejala cacar monyet pada bayi uumumnya sama dengan yang dialami orang dewasa.

Ciri yang paling umum adalah kemunculan ruam yang berkembang menjadi lesi berisi cairan atau nanah.

Adapun ciri-ciri cacar monyet pada bayi lainnya yang perlu orangtua ketahui yaitu:

  • Demam atau kenaikan suhu tubuh
  • Bayi tampak menggigil
  • Berkeringat dalam jumlah banyak
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Kesulitan menelan sehingga menolak saat diberi ASI, susu formula, atau MPASI
  • Bayi tampak rewel, mudah menangis.

Keluhan medis akibat cacar monyet biasanya dirasakan si kecil pada 3-13 hari atau 5-21 hari setelah tertular monkeypox.

Baca juga: 5 Perbedaan Cacar Monyet, Cacar Air, dan Campak menurut Dokter

Bagaimana cara penularan cacar monyet pada bayi?

Berikut beberapa cara penularan atau penyebaran cacar monyet pada bayi:

  • Kontak fisik dengan penderita monkeypox

Cara penularan cacar monyet pada bayi yang pertama yaitu melalui kontak fisik dengan penderita monkeypox.

Misalnya, saat ada orang dewasa yang mengidap cacar monyet datang mengunjungi bayi atau sampai bersentuhan fisik langsung dengan tubuh si kecil.

  • Terjadi selama masa kehamilan atau persalinan

Penyebaran virus cacar monyet pada bayi juga bisa terjadi saat si kecil masih berada di dalam kandungan.

Ya, ibu hamil yang mengidap cacar monyet dapat menurunkan penyakitnya melalui plasenta.

Selain itu, kontak langsung antara ibu dan bayi selama proses persalinan juga bisa menjadi celah penularan monkeypox.

Baca juga: 6 Cara Penularan Cacar Monyet yang Perlu Diwaspadai

  • Melalui air susu ibu (ASI)

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Robert Sinto, SpPD, K-PTI dalam diskusi daring yang digelar Kemenkes pada Rabu (27/7/2022) lalu menjelaskan bahwa ASI kemungkinan juga dapat menjadi media penularan cacar monyet dari ibu ke bayinya.

"Karena sama-sama melewati aliran darah (seperti yang ditemukan di sperma), virus ini mungkin bisa ditularkan dari ASI. Jadi untuk ibu yang tertular, agar tidak memberikan ASI-nya," kata Robert

Pada bayi yang sudah mendapat makanan pendamping ASI, penularan cacar monyet juga dapat terjadi saat si kecil diberi MPASI dari daging hewan yang terinfeksi monkeypox.

Penjelasan di atas adalah gejala atau ciri-ciri dan cara penularan cacar monyet pada bayi yang perlu orangtua ketahui. 

Jika Anda mencurigai si kecil tertular cacar monyet, segeralah mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mengetahui pengobatan atau perawatan medis yang sesuai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau