KOMPAS.com - Gumoh pada bayi adalah kondisi wajar yang sering ditemui sampai si kecil berusia satu tahun. Gumoh terjadi karena organ pencernaan bayi belum dapat bekerja optimal.
Gumoh yang terjadi sesekali adalah kejadian normal pada si keci; Namun, jika bayi sering gumoh, orangtua perlu membawa si kecil periksa ke klinik, puskesmas, atau rumah sakit terdekat.
Artikel ini akan menjelaskan beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan bayi sering gumoh.
Baca juga: 5 Penyebab Bayi Gumoh Lewat Hidung dan Kapan Perlu ke Dokter
Dilansir dari laman University Hospitals, ada beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan bayi sering gumoh, antara lain:
Saat terserang flu, bayi bisa mengalami batuk pilek yang membuat si kecil susah tidur, rewel, bahkan menolak menyusu.
Selain itu, flu juga dapat menjadi penyebab bayi sering gumoh.
Saat terserang flu, bayi gumoh tidak hanya mengeluarkan isi lambungnya, tetapi juga lendir di tenggorokan yang dapat mengganggu pernapasan.
Penyakit ini terjadi karena refluks asam lambung terus-menerus yang membuat bayi sering gumoh.
Dikutip dari Mayo Clinic, refluks asam umumnya tidak berbahaya untuk bayi. Itu dapat terjadi beberapa kali sehari pada bayi sehat sekali pun.
Namun, orangtua perlu membawa si kecil ke dokter jika bayi gumoh terus-menerus atau masih gumoh hingga usia 6 bulan, memuntahkan cairan hijau kekuningan, dan tidak bernafsu makan.
Baca juga: Apakah Gumoh Tanda Bayi Kenyang?
Peradangan di kerongkongan atau disebut esofagitis dapat menyebabkan gumoh berlebihan pada bayi.
Hal itu karena kerja otot esofagus belum berfungsi maksimal. Namun, seiring pertambahan usia, otot esofagus dapat bekerja optimal sehingga bayi tak lagi mengalami gumoh.
Bayi sering gumoh atau muntah bisa menjadi ciri gastritis atau peradangan pada dinding lambung yang perlu mendapat penanganan medis.
Pasalnya, gastritis juga menyebabkan gangguan kesehatan lain pada bayi, seperti kembung, nyeri atau panas di ulu hati, dan muntah darah.
Jika dibiarkan, bayi bisa mengalami gangguan tumbuh kembang yang memicu stunting.
Stenosis pilorus adalah kondisi langka pada bayi yang menghalangi makanan memasuki usus kecil.
Penyakit ini bisa mengakibatkan gangguan pada proses pencernaan dan mengganggu tumbuh kembang si kecil.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Hidung Bayi Tersumbat karena Gumoh
Selain sering gumoh dan muntah, gejala stenosis pilorus pada bayi dapat berupa dehidrasi, sakit perut, bayi tampak tidak kenyang setelah menyusu, feses sedikit, dan penurunan berat badan.
Gumoh pada bayi adalah kondisi yang normal dan bersifat sementara. Namun, gumoh bisa menjadi tanda penyakit seperti flu dan radang kerongkongan yang mungkin memerlukan perawatan dokter.
Dilansir dari WebMD, berikut beberapa tips yang bisa dicoba untuk mengurangi gumoh pada bayi:
Baca juga: 4 Perbedaan Muntah dan Gumoh pada Bayi, Orangtua Perlu Tahu
Artikel di atas menjelaskan penyebab kenapa bayi sering gumoh, yaitu bisa karena flu, GERD, peradangan di kerongkongan (esofagitis), gastritis, dan stenosis pilorus.
Orangtua yang menemui bayinya sering gumoh ada baiknya segera mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapat diagnosis yang sesuai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.