Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Bayi Gumoh Lewat Hidung dan Kapan Perlu ke Dokter

Kompas.com - 15/10/2023, 18:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orangtua cemas melihat bayi gumoh setelah menyusu. Padahal, gumoh adalah kondisi lumrah yang terjadi pada bayi.

Cairan gumoh biasanya melalui mulut bayi. Namun, bayi juga bisa gumoh lewat hidung karena kondisi tertentu.

Artikel ini akan membahas beberapa penyebab bayi gumoh lewat hidung dan kapan perlu khawatir serta membawa si kecil periksa ke dokter.

Baca juga: 7 Penyebab Bayi Sering Gumoh dan Cara Mengatasinya

Apa penyebab bayi gumoh lewat hidung?

Disarikan dari MomJunction dan Parenting.Firstcry, berikut beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab bayi gumoh melalui hidung:

  • Ukuran lambung bayi masih kecil dan katupnya belum kuat

Gumoh terutama terjadi karena ukuran lambung bayi yang masih sangat kecil (seukuran bola pingpong) dan katup lambung yang belum kuat.

Sampai usia 4 bulan, lambung bayi hanya dapat menampung susu dalam jumlah kecil setiap kali minum. Volume susu yang terlalu banyak akan menyebakan gumoh.

  • Posisi menyusu yang kurang tepat

Gumoh dari hidung bisa disebabkan karena posisi menyusu yang kurang tepat, baik ketika direct breastfeeding (menyusu langsng dari payudara) maupun lewat botol. Misalnya, bayi menyusu sambil berbaring atau tiduran.

Oleh karena itu, sebaiknya posisikan bayi duduk atau setengah duduk saat menyusu. Hindari pula posisi telentang saat memberikan ASI dengan botol.

  • Bayi mengalami cegukan, batuk, atau bersin saat menyusu

Bayi mungkin mengalami kesulitan menelan ASI saat sedang cegukan, batuk, atau bersin.

Kondisi ini meningkatkan tekanan pada kerongkongan yang memicu risiko gumoh melalui hidung.

Baca juga: 10 Ciri-ciri Bayi Gumoh yang Berbahaya dan Pantang Disepelekan

  • Menelan udara

Bayi dapat menelan udara saat mengisap puting maupun dot. Udara tersebut nantinya keluar saat bayi bersendawa.

Pada kondisi itulah bayi bisa mengalami gumoh melalui mulut atau hidung.

  • Adanya gangguan atau distraksi saat menyusu

Gangguan sekitar seperti kebisingan atau terlalu banyak orang di kamar bayi juga bisa menjadi penyebab gumoh lewat hidung.

Berbagai distraksi menyebabkan bayi tersedak sehingga mengalami gumoh dari hidung.

Kapan perlu ke dokter?

Bayi gumoh melalui hidung umumnya bukan masalah yang perlu dicemaskan ayah dan bunda. Gumoh pada bayi akan mereda seiring bertambahnya usia.

Akan tetapi, orangtua perlu waspada jika saat gumoh bayi mengalami kondisi medis tertentu yang bisa menjadi tanda-tanda masalah kesehatan.

Orangtua perlu membawa anaknya ke dokter jika bayi mengalami kondisi berikut:

  • Bayi lebih sering gumoh dari hidung ketimbang mulut
  • Gumoh berwarna hijau, kekuningan, atau mengandung darah
  • Gumoh tidak mereda atau berhenti hingga bayi berusia satu tahun
  • Bayi tampak tidak nyaman, rewel, atau menangis saat gumoh
  • Bayi mengalami hidung tersumbat, mengi, dan kesulitan bernapas karena sisa cairan gumoh
  • Bayi menolak diberi ASI karena kesulitan mengisap atau menelan
  • Anak tersedak dan batuk-batuk ketika gumoh
  • Berat badan si kecil tidak naik atau justru mengalami penurunan karena sering gumoh
  • Feses bayi berdarah.

Baca juga: 9 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Bayi Gumoh, Orangtua Perlu Tahu

Dengan mengetahui penyebab bayi gumoh lewat hidung dan kapan perlu ke dokter, orangtua dapat lebih mewaspadai kondisi si kecil.

Jika bayi Anda mengalami gumoh lewat hidung dan ingin memastikan penyebabnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com