KOMPAS.com - Muntah dan gumoh adalah kondisi yang ditandai dengan keluarnya cairan dari mulut bayi. Meski serupa, muntah dan gumoh merupakan dua hal yang berbeda.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui perbedaan muntah dan gumoh pada bayi.
Baca juga: 7 Penyebab Bayi Sering Gumoh dan Cara Mengatasinya
Disarikan dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Healthy Chlidren, perbedaan muntah dan gumoh pada bayi bisa dilihat dari volume cairan yang keluar, durasi, hingga gejala penyertanya.
Perbedaan muntah dan gumoh pada bayi yang pertama bisa dilihat dari volume cairan yang keluar dari mulut si kecil.
Saat gumoh, volume cairan atau susu yang keluar dari mulut umumnya hanya 1-2 sendok makan.
Sementara itu, muntah pada bayi ditandai dengan keluarnya cairan dengan volume lebih dari dua sendok makan. Si kecil bahkan bisa mengeluarkan seluruh ASI atau susu yang baru saja ia telan.
Sebagian besar waktu atau lamanya gumoh pada bayi sehat berlangsung dengan durasi kurang dari tiga menit.
Sementara itu, muntah pada bayi biasanya lebih lama, bisa sampai lebih dari tiga menit atau terjadi secara berulang.
Gumoh umumnya terjadi setelah makan, dan tidak bergejala atau berkaitan dengan gejala ringan. Kebanyakan bayi tetap terlihat aktif, tidak menangis, atau rewel saat mengalami gumoh.
Sementara itu, muntah bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada si kecil. Saat muntah, bayi tampak berusaha mengeluarkan susu atau cairan dari dalam lambungnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.