Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2023, 07:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian orangtua mungkin merasa cemas saat bayinya gumoh, terutama setelah selesai menyusu. Ayah dan ibu bahkan bisa khawatir berat badan bayinya tidak bertambah akibat gumoh.

Kenyataannya, gumoh adalah keadaan fisiologis yang sering ditemukan pada bayi. Cairan gumoh yang keluar dari mulut bayi normalnya sekitar 1-2 sendok makan.

Gumoh pada bayi yang sehat juga tidak disertai dengan masalah lain, seperti anak tampak lemas, rewel, menangis, dan susah tidur.

Selain itu, gumoh juga bisa menjadi tanda bayi kenyang, berikut penjelasannya.

Baca juga: 7 Penyebab Bayi Sering Gumoh dan Cara Mengatasinya

Apakah gumoh tanda bayi kenyang?

Gumoh bisa jadi tanda bayi kenyang atau perutnya sudah penuh. Untuk diketahui, gumoh adalah aliran balik isi lambung ke dalam kerongkongan dan dikeluarkan melalui mulut.

Penyebab gumoh utamanya karena ukuran lambung bayi yang masih sangat kecil yaitu seukuran bola pingpong sehingga tidak dapat menampung air susu ibu (ASI) atau susu formula yang terlalu banyak.

Akibatnya, ketika si kecil mendapat asupan ASI atau susu formula yang berlebihan, bayi akan mengeluarkan sedikit cairan susu tersebut dalam bentuk gumoh.

Selain menandakan bahwa bayi sudah kenyang, gumoh juga menjadi ciri aliran susu yang masuk ke dalam mulut bayi terlalu kencang sehingga membuatnya tersedak.

Gumoh juga dapat menjadi tanda posisi pelekatan bayi saat menyusu kurang pas sehingga banyak udara masuk dan terperangkap di dalam pencernaan si buah hati.

Pelekatan yang kurang tepat perlu diperbaiki agar bayi tidak menelan banyak udara yang menyebabkan perut kembung dan sering gumoh.

Selain itu, ibu menyusui perlu menyendawakan bayinya setiap habis minum ASI baik melalui direct breastfeeding maupun botol.

Rutin menyendawakan bayi berperan penting dalam menghindari gumoh dan mencegah muntah yang bisa membuat bayi kekurangan nutrisi.

Baca juga: 4 Perbedaan Muntah dan Gumoh pada Bayi, Orangtua Perlu Tahu

Selain gumoh, apa ciri-ciri bayi kenyang?

Anda mungkin tidak dapat menghitung berapa banyak volume susu terutama ASI yang diminum si kecil. Namun selain anak gumoh, ada beberapa tanda bayi kenyang yaitu:

  • Bayi memperlambat isapannya
  • Bayi melepas puting atau dot dan berpaling menjauhi payudara ibu atau botol susu
  • Si kecil tampak rewel atau menangis saat ibu menawarkan kembali payudara atau botol susu
  • Si kecil tertidur begitu selesai menyusu
  • Tangan bayi terbuka dan terlihat lebih rileks
  • Bayi bersendawa disertai dengan keluarnya cairan susu atau gumoh
  • Cegukan karena refluks asam lambung yang naik akibat perut yang sudah penuh.

Bayi gumoh adalah tanda bahwa bayi sudah menyusu sampai kenyang dan perutnya sudah penuh.

Sistem pencernaan bayi belum sempurna sehingga lambung si kecil hanya mampu menampung sedikit cairan ASI atau susu formula.

Jika bayi sering gumoh disertai masalah kesehatan lain, orangtua perlu membawa si kecil untuk berkonsultasi dengan dokter anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau