Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Makanan Manis Bikin Ketagihan? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 23/11/2023, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keinginan yang sulit dihindari untuk mengonsumsi makanan manis telah menjadi tantangan bagi banyak orang. Dari permen hingga kue, makanan manis cenderung menarik dan sulit untuk dihindari.

Bisa dikatakan, makanan manis kerap membuat kita ketagihan. Namun, kenapa makanan manis bikin ketagihan?

Ternyata, mengonsumsi makanan yang manis bisa meningkatkan rasa bahagia dan respon hormon tertentu sehingga membuat Anda tidak bisa menolaknya.

Namun, makan yang manis ternyata dapat berdampak negatif untuk kesehatan, seperti meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Untuk lebih jelasnya, ketahui alasan kenapa makanan manis bikin kecanduan dan akibat makan manis berlebihan berikut ini.

Baca juga: 5 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Termasuk Masalah kulit

Kenapa makanan manis bikin ketagihan?

Makanan manis seringkali memiliki daya tarik yang kuat dan dapat memicu kecanduan, dan ada beberapa faktor ilmiah yang mendukung fenomena ini.

Disarikan dari WebMD, berikut beberapa alasan kenapa makanan manis bikin ketagihan.

  • Memicu respon hormon otak

Makanan manis dapat merangsang produksi neurotransmitter dopamin di dalam otak, yang terkait dengan sensasi kenikmatan dan kepuasan.

Dopamin memainkan peran utama yang memberi perasaan bahagia di otak sehingga akan menciptakan pengalaman positif saat makan makanan manis.

Lonjakan gula darah yang cepat setelah mengonsumsi makanan manis dapat memicu rasa euforia.

Namun, kondisi ini juga diikuti oleh penurunan tajam kadar gula darah yang memicu keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak gula.

Baca juga: Apakah Buah Durian Meningkatkan Kadar Gula Darah?

  • Mengurangi rasa stres

Gula juga kerap dihubungkan dengan perasaan kenyamanan dan kebahagiaan.

Orang-orang cenderung mencari makanan manis saat merasa stres atau sedang mengalami emosi negatif sebagai bentuk penghiburan.

Beberapa respon tubuh tersebut membuat konsumsi makanan manis menjadi sesuatu yang memberikan kebahagiaan tersediri.

Akibatnya, Anda cenderung ingin selalu makan makanan yang manis atau merasa kecanduan.

Baca juga: 6 Penyebab Sugar Craving, Keinginan untuk Makan yang Manis-manis

Akibat makan manis berlebihan

Konsumsi makanan manis tidak hanya memberikan kenikmatan sementara, tetapi juga memiliki sejumlah efek pada tubuh.

Melansir Diabetes UK, gula yang terkandung di dalam makanan manis dapat memicu lonjakan kadar gula darah yang cepat.

Namun, lonjakan ini akan diikuti oleh penurunan kadar gula yang tajam yang dapat menyebabkan kelelahan dan keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak gula.

Selain itu, konsumsi berlebihan gula juga akan meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan masalah kesehatan lainnya.

Efek psikologis yang dirasakan juga sangat signifikan. Pasalnya, makan makanan manis sering dihubungkan dengan respons positif dari neurotransmitter dopamin sehingga meningkatkan hasrat untuk konsumsi berulang.

Memahami kenapa makanan manis bikin ketagihan sangatlah penting untuk membangun kesadaran sehingga dapat membantu individu untuk membuat pilihan makanan yang lebih sehat untuk mendukung kesehatan tubuh secara umum.

Meskipun makanan manis memberikan kenikmatan tersendiri, kita perlu memahami potensi efek ketergantungan dan dampaknya pada kesehatan.

Mengonsumsi makanan manis dengan bijak, bersama dengan upaya untuk mengurangi gula tambahan dalam makanan sehari-hari, dapat membantu menjaga keseimbangan konsumsi dan mendukung gaya hidup yang lebih sehat.

Baca juga: 5 Tip Sarapan untuk Penderita Diabetes agar Gula Darah Stabil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com