Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luka pada Penderita Diabetes Lama Sembuh, Ini Alasannya...

Kompas.com - 28/11/2023, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes membuat Anda lebih mungkin mengalami luka lama sembuh.

Mengutip WebMD, luka akibat diabetes sering kali terbentuk di kaki, tetapi juga bisa muncul di area lain, seperti tangan dan lipatan perut.

Ada beberapa penyebab diabetes meningkatkan peluang Anda terkena luka yang lama sembuh.

Baca juga: Tanda-tanda Infeksi pada Luka di Kaki Penderita Diabetes

Salah satu gejalanya adalah gula darah tinggi.

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, hasil pemeriksaan kadar gula darah dengan tingkat 126 mg/dL atau lebih tinggi menunjukkan Anda mengalami diabetes.

Anda mengalami pradiabetes, jika hasilnya berada pada tingkat 100-125 mg/dL. Sedangkan, kadar gula darah yang normal berada pada tingkat 70-100 mg/dL.

Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut mengapa diabetes membuat luka sembuh lama.

Baca juga: 5 Cara Mengobati Luka di Kaki Penderita Diabetes

Mengapa luka pada penderita diabetes lama sembuh?

Mengutip Health Partners, ada beberapa faktor tertentu yang membuat Anda lebih mungkin mengalami luka yang lama sembuh, yaitu:

  • Gula darah tinggi akibat diabetes

Tubuh penderita diabetes tidak dapat mengontrol gula darah secara efektif.

Jika kadar gula darah Anda selalu tinggi, hal itu bisa menyebabkan masalah sistem sirkulasi darah, saraf, dan kekebalan tubuh.

Semuanya itu dapat menghambat penyembuhan luka.

Baca juga: Sulit Sembuh, Bagaimana Mengatasi Luka Pada Penderita Diabetes?

  • Sirkulasi darah yang buruk akibat diabetes

Jika sirkulasi Anda buruk, luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Hal ini karena darah lebih sulit mencapai lokasi luka untuk melawan infeksi dan membantu proses pembangunan kembali jaringan yang rusak.

Salah satu penyebab sirkulasi yang buruk adalah kekentalan darah Anda.

Jika Anda memiliki kadar glukosa tinggi, darah Anda lebih kental, sehingga menyulitkan jantung Anda untuk mendorongnya mengalir sampai saraf tepi (perifer) di ujung jari tangan atau kaki.

Penderita diabetes juga lebih mungkin mengalami penumpukan plak di pembuluh darahnya. Penumpukan ini mempersempit pembuluh darah, sehingga menyulitkan darah untuk masuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau