KOMPAS.com - Diabetes membuat Anda lebih mungkin mengalami luka lama sembuh.
Mengutip WebMD, luka akibat diabetes sering kali terbentuk di kaki, tetapi juga bisa muncul di area lain, seperti tangan dan lipatan perut.
Ada beberapa penyebab diabetes meningkatkan peluang Anda terkena luka yang lama sembuh.
Baca juga: Tanda-tanda Infeksi pada Luka di Kaki Penderita Diabetes
Salah satu gejalanya adalah gula darah tinggi.
Merujuk Kementerian Kesehatan RI, hasil pemeriksaan kadar gula darah dengan tingkat 126 mg/dL atau lebih tinggi menunjukkan Anda mengalami diabetes.
Anda mengalami pradiabetes, jika hasilnya berada pada tingkat 100-125 mg/dL. Sedangkan, kadar gula darah yang normal berada pada tingkat 70-100 mg/dL.
Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut mengapa diabetes membuat luka sembuh lama.
Baca juga: 5 Cara Mengobati Luka di Kaki Penderita Diabetes
Mengutip Health Partners, ada beberapa faktor tertentu yang membuat Anda lebih mungkin mengalami luka yang lama sembuh, yaitu:
Tubuh penderita diabetes tidak dapat mengontrol gula darah secara efektif.
Jika kadar gula darah Anda selalu tinggi, hal itu bisa menyebabkan masalah sistem sirkulasi darah, saraf, dan kekebalan tubuh.
Semuanya itu dapat menghambat penyembuhan luka.
Baca juga: Sulit Sembuh, Bagaimana Mengatasi Luka Pada Penderita Diabetes?
Jika sirkulasi Anda buruk, luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Hal ini karena darah lebih sulit mencapai lokasi luka untuk melawan infeksi dan membantu proses pembangunan kembali jaringan yang rusak.
Salah satu penyebab sirkulasi yang buruk adalah kekentalan darah Anda.
Jika Anda memiliki kadar glukosa tinggi, darah Anda lebih kental, sehingga menyulitkan jantung Anda untuk mendorongnya mengalir sampai saraf tepi (perifer) di ujung jari tangan atau kaki.
Penderita diabetes juga lebih mungkin mengalami penumpukan plak di pembuluh darahnya. Penumpukan ini mempersempit pembuluh darah, sehingga menyulitkan darah untuk masuk.