KOMPAS.com - Komplikasi jantung bengkak yang berbahaya dan mengancam jiwa dapat dihindari dengan perawatan medis yang tepat dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Untuk itu, setiap penderita perlu menghindari beberapa pantangan jantung bengkak di samping menjalani perawatan yang tepat sesuai anjuran dokter.
Baca juga: 5 Akibat Jantung Bengkak yang Perlu Diwaspadai
Dilansir dari Heart and Stroke Foundation, kardiomegali atau jantung bengkak adalah kondisi ketika ukuran jantung meningkat.
Kondisi ini bukanlah sebuah penyakit, melainkan tanda atau gejala penyakit lain yang memengaruhi jantung.
Beragam masalah kesehatan yang membuat otot dinding jantung menebal atau bilik jantung meregang secara berkepanjangan dapat membuat jantung membengkak.
Mungkin Anda bertanya-tanya, apakah kondisi jantung bengkak apakah bisa sembuh? Untuk informasi, di beberapa kasus jantung bengkak bisa sembuh karena sifatnya sementara dan muncul sebagai imbas suatu penyakit atau kondisi tertentu.
Tapi, pada beberapa kasus lainnya, penderita bisa mengalami kardiomegali menetap dan
berisiko mengalami beragam masalah kesehatan fatal, seperti gagal jantung dan stroke.
Untuk itu, penderita perlu mengantisipasi risiko pembengkakan jantung dengan menghindari pantangan-pantangannya dan menjalani perawatan yang tepat.
Baca juga: 12 Penyebab Jantung Bengkak yang Perlu Diwaspadai
Berikut ini beberapa pantangan jantung bengkak yang penting untuk diketahui, antara lain:
Melansir Healthline, kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko jantung bengkak dan masalah penyakit jantung lainnya. Saat merokok, Anda akan menghirup berbagai zat dan senyawa yang berbahaya seperti nikotin dan karbon monoksida yang dapat memperburuk kondisi jantung bengkak.
Pantangan makanan jantung bengkak yaitu makan daging merah berlebihan. Makan terlalu banyak daging sapi, kambing, atau babi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan memperburuk gejala jantung bengkak. Pasalnya, daging merah tinggi kandungan lemak jenuh dan dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Perlu diketahui, minum alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah tinggi, berat badan, risiko gagal jantung, atau stroke. Beberapa hal di atas menjadi faktor risiko pembengkakan jantung. Untuk itu, alkohol menjadi salah satu pantangan jantung bengkak yang harus dihindari penderita.
Melansir Lifespan, makanan yang digoreng mengandung lemak jenuh dan lemak trans dalam jumlah tinggi. Kedua lemak tersebut dapat memberikan efek buruk bagi jantung dan memicu terjadinya pembengkakan. Selain mengandung lemak yang tidak baik, gorengan umumnya juga tinggi garam sehingga bisa mengancam kesehatan jantung.
Baca juga: 7 Gejala Jantung Bengkak dan Penyebabnya
Gula tambahan yang digunakan dalam makanan dan minuman, apabila dikonsumsi berlebihan, bisa membuat gula darah, berat badan, dan tekanan darah naik. Kebiasaan konsumsi minuman dan makanan manis juga dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas. Beberapa hal di atas dapat meningkatkan risiko jantung bengkak.
Soda termasuk minuman yang mengandung banyak gula dan dapat berpengaruh pada kesehatan jantung jika terus-menerus dikonsumsi. Peminum soda cenderung mengalami kenaikan berat badan lebih banyak serta menderita diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung, dan lebih berisiko mengalami jantung bengkak.