Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Akibat Jantung Bengkak yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 12/12/2023, 19:31 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jantung bengkak adalah kondisi membesarnya ukuran organ jantung baik secara keseluruhan atau hanya sebagian saja.

Untuk diketahui, jantung bengkak bukanlah penyakit, melainkan suatu tanda dari masalah penyakit yang mendasarinya.

Penyebab jantung bengkak utamanya berasal dari penyumbatan pembuluh darah jantung dan tekanan darah tinggi.

Baca juga: 10 Pantangan Penderita Jantung Bengkak yang Perlu Dicermati

 

Selain itu, pembengkakan jantung juga bisa terjadi karena penyakit katup jantung, gangguan tiroid, aritmia, dan lain-lain.

Apabila tidak ditangani dengan tepat, akibat jantung bengkak bisa memicu beragam kondisi dan masalah kesehatan yang terkadang bisa berdampak fatal. Untuk meningkatkan kewaspadaan pada kondisi ini, kenali berbagai risiko jantung bengkak

Akibat jantung bengkak

Kondisi jantung bengkak yang tidak diatasi dengan cepat dan tepat dapat merusak jantung dan menimbulkan masalah bagi kesehatan dan keselamatan penderitanya. Berikut beberapa masalah yang dapat muncul akibat jantung bengkak:

  • Penyakit jantung dan pembuluh darah 

Dilansir dari Healthline, risiko jantung bengkak dapat mengancam nyawa penderitanya karena membuat jantung lebih sulit memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh. Akibatnya, jantung tidak bisa bekerja optimal dan memicu penyakit jantung dan stroke.

  • Gagal jantung

Gagal jantung bisa terjadi ketika bilik jantung kiri bawah (ventrikel kiri) membesar. Kondisi ini dapat menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah dalam jumlah yang tepat ke seluruh tubuh.

  • Gumpalan darah

Bahaya jantung bengkak juga dapat memicu terbentuknya gumpalan darah di lapisan jantung. Gumpalan darah ini dapat berpindah ke paru-paru (emboli paru) dan menyebabkan terhalangnya aliran darah, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

  • Katup jantung bocor 

Pembengkakan jantung juga bisa membuat katup jantung mitral dan trikuspid susah menutup. Kondisi ini menyebabkan darah dari katup jantung bocor dan membuat jantung bekerja lebih keras untuk mendorong aliran tersebut keluar. Aliran darah yang terputus ini menimbulkan suara mirip desir yang disebut murmur jantung.

  • Serangan jantung mendadak

Akibat jantung bengkak juga bisa menyebabkan serangan jantung mendadak yang potensial fatal bagi penderita. Hal ini dikarenakan jantung yang membesar bisa berdetak lebih cepat atau lambat. Detak jantung yang tidak teratur ini bisa menyebabkan seseorang mengalami pingsan, serangan jantung mendadak, hingga kematian apabila tidak segera ditangani.

  • Kualitas hidup menurun

Jika kondisi jantung bengkak sudah pada fase buruk atau parah, penderita bisa memiliki kualitas hidup yang menurun, seperti sering sesak napas, kelelahan terus-menerus, dan tidak bisa beraktivitas fisik secara leluasa.

Baca juga: 3 Cara Mengobati Jantung Bengkak

Ciri ciri jantung bengkak

Terkadang pembesaran jantung tidak memunculkan ciri-ciri apapun sehingga beberapa orang kerap tidak menyadari adanya pembengkakan jantung. Untuk itu, ada baiknya Anda mewaspadai dan mengenali ciri-ciri jantung bengkak:

  • Sesak nafas

Sesak napas adalah salah satu gejala utama jantung bengkak. Gejala ini lebih sering muncul ketika penderita berbaring. Hal ini dapat terjadi karena jantung bengkak tidak dapat memompa darah dengan efisien, sehingga cairan menumpuk di paru-paru dan membuat sesak napas.

  • Pembengkakan kaki, perut, atau wajah

Jantung bengkak dapat memicu pembengkakan di beberapa bagian tubuh, seperti kaki, pergelangan kaki, perut, atau wajah. Hal ini disebabkan penumpukan cairan di jaringan tubuh karena jantung tidak dapat memompa darah secara optimal.

  • Mudah lelah

Rasa lelah yang tidak wajar dan berlangsung terus-menerus juga bisa menjadi gejala jantung bengkak. Jantung yang bengkak tidak dapat memompa darah secara efektif, sehingga tubuh akan kekurangan oksigen, dan merasa lemah dan sering lelah.

  • Detak jantung tidak teratur

Kondisi jantung bengkak dapat menyebabkan detak jantung tidak beraturan, seperti detak jantung cepat, lambat, atau tidak teratur. Kondisi ini juga bagian dari reaksi tubuh terhadap perubahan pada fungsi jantung.

Setelah mengetahui penjelasan mengenai akibat jantung bengkak di atas, ada baiknya Anda meningkatkan kewaspadaan pada kondisi ini. Jika mengalami beberapa ciri-ciri jantung bengkak di atas, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter. 

Baca juga: 12 Penyebab Jantung Bengkak yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau