Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Cegukan pada Orang Dewasa dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 19/12/2023, 18:00 WIB
Agustin Tri Wardani,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cegukan pada orang dewasa sudah umum terjadi dan biasanya hanya berlangsung dalam beberapa menit.

Faktor-faktor yang memicu terjadinya cegukan terkadang sulit untuk diketahui, tetapi beberapa kasus menunjukkan jika stres, emosi yang kuat, serta efek makan dan minum bisa menjadi penyebab cegukan pada orang dewasa.

Untuk lebih jelasnya, pahami penyebab cegukan pada orang dewasa dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: Kenapa Kita Bisa Cegukan Saat Makan Pedas? Simak Penjelasan Berikut...

Penyebab cegukan pada orang dewasa

Kontraksi otot di antara tulang rusuk yang tiba-tiba akan menyebabkan terjadinya cegukan.

Melansir Healthline, cegukan terjadi ketika diafragma mengejang sehingga menyebabkan diafragma dan otot di antara tulang rusuk berkontraksi secara tiba-tiba.

Kemudian, udara dengan cepat masuk ke paru-paru dan menyebabkan epiglotis menutup sehingga menimbulkan bunyi cegukan yang khas.

Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja sehingga dapat menyebabkan cegukan pada bayi maupun orang dewasa.

Terdapat berbagai kondisi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami cegukan, baik dalam jangka pendek manapun jangka panjang atau persisten.

Melansir Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab cegukan pada orang dewasa yang dapat terjadi.

  • Faktor gaya hidup

Penyebab cegukan pada orang dewasa yang pertama dipicu oleh faktor gaya hidup, seperti makan makanan panas, makan terlalu banyak, minum soda, cairan panas, atau minuman beralkohol, dan mengalami stres atau emosi yang kuat.

  • Obat-obatan

Cegukan juga bisa menjadi efek samping dari konsumsi obat-obatan seperti opiat, benzodiazepine, anestesi, kortikosteroid, barbiturat, dan metildopa.

  • Kondisi medis

Cegukan kronis kerap dikaitkan dengan beberapa kondisi medis,seperti pneumonia, tumor otak, stroke, faringitis, hiperglikemia, dan hepatitis.

Meskipun terdapat beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko cegukan, kondisi ini juga dapat terjadi secara tak terduga sehingga sulit untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab pastinya.

Baca juga: Kenapa Orang Bisa Cegukan? Pelajari Proses dan Faktor Penyebabnya

Cara mengatasi cegukan pada orang dewasa

Cegukan pada orang dewasa sebenarnya dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit tanpa perlu perawatan atau pengobatan khusus.

Namun, beberapa kasus yang jarang terjadi menunjukan adanya cegukan jangka panjang yang berlangsung sekitar lebih dari 2 hari.

Cegukan yang berkepanjangan tersebut dapat menganggu aktivitas sehari-hari sehingga memerlukan bantuan dokter untuk mengatasinya.

Melansir WebMD, berikut adalah beberapa cara mengatasi cegukan pada orang dewasa yang bisa dicoba.

  • Menahan napas

Cara yang pertama adalah dengan teknik menahan nafas.

Selain itu, Anda dapat menahan napas atau bernapas ke dalam kantong kertas hingga cegukannya berhenti.

Kedua teknik ini akan membuat karbon dioksida menumpuk di paru-paru yang mungkin mengendurkan diafragma dan membuat cegukan hilang.

  • Melakukan perawatan rumahan

Ada beberapa perawatan yang dapat Anda coba untuk megatasi sering cegukan, seperti:

    • Makan satu sendok teh gula pasir
    • Minum segelas air dingin
    • Menarik lidah
    • Terkesiap atau bersendawa dengan sengaja
    • Memosisikan lutut ke dada selama beberapa saat ketika berbaring
    • Menerapkan gerakan manuver Valsalva dengan menutup mulut dan hidung lalu menghembuskan napas secara paksa
    • Bersantai dan bernapas dengan lambat dan terkendali

Beberapa perawatan rumahan tersebut dapat dicoba untuk menghentikan cegukan, namun tidak semua cara di atas selalu berhasil.

  • Mengonsumsi obat

Apabila perawatan sebelumnya tidak berhasil, seseorang yang sering cegukan dapat mengonsumsi obat-obatan untuk membantu menghentikan cegukan yang berlanjut selama beberapa hari atau lebih.

Sebelumnya, pasien harus melakukan konsultasi dengan dokter untuk menentukan pemberian resep obat yang tepat.

Beberapa jenis obat yang akan diberikan, seperti obat antipsikotik chlorpromazine dan haloperidol, benzodiazepine, obat kejang seperti gabapentin, dan antihistamin berupa diphenhydramine.

Baca juga: Kenapa kalau Gugup Sakit Perut? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

  • Melakukan terapi pijat

Cara menghilangkan cegukan selanjutnya adalah dengan terapi pijat.

Seorang dokter dapat melakukan pijat sinus karotis untuk membantu menghentikan cegukan yang tahan lama. Pijat ini dilakukan dengan cara menggosok arteri karotis utama di leher.

  • Melakukan prosedur invasif

Terdapat juga pilihan perawatan lainnya yang lebih invasif untuk mengakhiri kasus cegukan yang ekstrem, yaitu:

    • Intubasi nasogastrik yaitu penyisipan tabung melalui hidung ke dalam perut
    • Bilas lambung atau pemompaan perut
    • Suntikan anestesi untuk memblokir saraf frenik yang terletak di diafragma
    • Implantasi bedah alat pacu jantung diafragma yaitu perangkat bertenaga baterai yang merangsang diafragma dan mengatur pernapasan

Meskipun begitu, prosedur yang diberikan akan tergantung dari kondisi cegukan yang dialami oleh pasien.

Memahami penyebab cegukan pada orang dewasa beserta cara mengatasinya sangatlah penting karena kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja.

Anda tidak perlu terlalu khawatir apabila mengalami cegukan karena kondisi merupakan kondisi yang normal.

Namun, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami cegukan jangka panjang dan menganggu aktivitas.

Baca juga: Kenapa Perut Sakit Melilit? Kenali 7 Penyebab dan Cara Meredakannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau