Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Ciri-ciri Panas Dalam, Ada Demam dan Sakit Tenggorokan

Kompas.com - 17/08/2023, 17:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Panas dalam merupakan sekumpulan gejala yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada tenggorokan dan tubuh.

Penderita panas dalam umumnya akan mengalami beberapa gejala, seperti demam, sulit menelan, hingga sakit kepala.

Kondisi ini umumnya dapat diatasi sendiri dan akan berangsur membaik dalam tujuh hari. Namun, panas dalam juga bisa jadi merupakan gejala penyakit yang lebih serius sehingga perlu diobati secara medis.

Untuk lebih jelasnya, ketahui ciri-ciri panas dalam dan kapan perlu ke dokter berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Panas Dalam, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Ciri-ciri panas dalam

Panas dalam dapat disebabkan oleh virus, bakteri, alergi, hingga cuaca yang berubah secara drastis.

Gejala panas dalam umumnya tidak terlalu parah, namun dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.

Dilansir dari Kementerian Kesehatan, ciri-ciri panas dalam yang kerap muncul, seperti:

  • Mengalami nyeri atau sakit tenggorokan
  • Merasa gatal di tenggorokan
  • Kesulitan untuk menelan
  • Demam
  • Mengalami sakit kepala
  • Mengalami pegal linu
  • Merasa mual dan muntah
  • Mengalami pembengkakan kelenjar di leher

Gejala panas dalam umumnya hanya akan muncul dalam dua hingga lima hari setelah terinfeksi. Penderita awalnya akan merasa tenggorokan sangat kering sehingga menjadi serak.

Beberapa orang juga akan mengalami rasa tidak nyaman dan panas di tenggorokan yang terasa semakin parah ketika menelan atau berbicara.

Gejala panas dalam umumnya akan sama pada orang dewasa dan anak-anak. Namun, anak-anak akan terlihat lebih lemas.

Baca juga: 7 Obat Panas Dalam Alami, Ada Madu dan Air Putih

Kapan perlu ke dokter?

Panas dalam umumnya dapat diatasi sendiri sebelum mencari bantuan medis dan tanpa mengonsumsi obat-obatan khusus.

Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa cara mengatasi panas dalam yang bisa dilakukan sendiri, seperti:

  • Minum minuman yang hangat, seperti sup atau teh dengan lemon dan madu
  • Minum minuman yang dingin, seperti es krim, untuk mengurangi rasa sakit di tenggorokan
  • Menggunakan humidifier atau pelembap ruangan agar tenggorokan tetap lembap, khususnya ketika tidur
  • Cukup istirahat dan menghindari hal-hal yang menyebabkan rasa tidak nyaman di tenggorokan, seperti berteriak dan menyanyi
  • Menghindari penyebab iritasi, seperti asap rokok dan polusi udara

Beberapa cara di atas umumnya dapat mengurangi gejala panas dalam yang muncul.

Namun, Anda diimbau untuk memahami ciri-ciri panas dalam yang muncul dan segera mencari bantuan medis ketika panas dalam yang dialami tidak kunjung membaik atau bertambah serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com