Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu PTSD, Penyebab, Gejala, dan Komplikasinya

Kompas.com - 28/12/2023, 11:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - PTSD adalah akronim dari Post Traumatic Stress Disorder, yang diterjemahkan menjadi gangguan stres pascatrauma.

PTSD dapat terjadi setelah peristiwa traumatis, seperti bencana alam, perang, maupun pengalaman buruk di masa lalu (termasuk kecelakaan, pelecehan, penindasan, dan kematian orang terdekat).

Baca juga: Studi Ungkap Manfaat Diet Mediterania Bisa Kurangi Gejala PTSD

Mengutip Cleveland Clinic, orang dengan PTSD memiliki pikiran dan perasaan yang intens dan mengganggu dengan pengalaman buruk tersebut.

Orang dengan PTSD memiliki peningkatan risiko bunuh diri, baik dalam bentuk pemikiran maupun upaya nyata.

Artikel ini akan mengulas selengkapnya tentang PTSD agar Anda dapat mawasdiri dan memberikan perhatian kepada orang terdekat yang mungkin mengalami kondisi ini.

Baca juga: Terlihat Sama, Ini Beda Depresi dan PTSD

Apa itu PTSD?

Jika dijabarkan lebih lengkap, PTSD adalah suatu kondisi kesehatan mental yang bisa muncul setelah mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis.

Peristiwa traumatis tersebut mungkin mengancam jiwa atau menimbulkan ancaman signifikan terhadap kesejahteraan fisik, emosional, atau spiritual penderitanya.

PTSD dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia, baik anak kecil, remaja, orang dewasa, maupun lanjut usia.

Orang yang mengalami PTSD akan dilanda oleh pikiran dan perasaaan terkait peristiwa traumatis tersebut.

Itu bisa menimbulkan respons, seperti kecemasan, suasana hati tertekan atau perasaan bersalah atau malu.

Penderitanya juga bisa mengalami kilas balik atau mimpi buruk terkait peristiwa tersebut.

Mereka akan berusaha menghindari situasi, tempat, dan aktivitas yang berhubungan dengan kejadian karena membuatnya diliputi pikiran dan perasaan tidak enak.

PTSD akan menyebabkan fungsi hidup sehari-hari seseorang terganggu.

Baca juga: Mengenal Gangguan Stres Pascatrauma: Gejala, Penyebab, Penanganan

Apa macam penyebab PTSD?

Mengutip Mayo Clinic, seseorang dapat mengembangkan gangguan stres pascatrauma ketika mengalami, melihat, atau mengetahui peristiwa yang melibatkan kematian aktual atau ancaman, cedera serius, atau pelecehan seksual.

Seperti kebanyakan masalah kesehatan mental, PTSD mungkin disebabkan oleh kombinasi kompleks dari hal-hal berikut:

  • Pengalaman stres, termasuk jumlah dan tingkat keparahan trauma yang seseorang alami dalam hidup
  • Risiko kesehatan mental yang diwariskan, seperti riwayat kecemasan dan depresi dalam keluarga
  • Ciri-ciri kepribadian seseorang yang diwarisi, sering disebut juga temperamen
  • Cara otak seseorang mengatur bahan kimia dan hormon yang dilepaskan tubuh sebagai respons terhadap stres

Baca juga: Risiko Penyakit Jantung Meningkat pada Orang dengan Gangguan Mental

Ada beberapa faktor yang mungkin membuat seseorang lebih mungkin terkena PTSD setelah peristiwa traumatis, seperti:

  • Mengalami trauma yang intens atau berkepanjangan
  • Pernah mengalami trauma lain di awal kehidupan, seperti pelecehan masa kanak-kanak
  • Memiliki pekerjaan yang meningkatkan risiko terkena peristiwa traumatis, seperti anggota militer dan petugas pertolongan pertama
  • Memiliki masalah kesehatan mental lainnya, seperti kecemasan atau depresi
  • Memiliki masalah dengan penyalahgunaan zat, seperti minum berlebihan atau penggunaan narkoba
  • Kurangnya sistem pendukung yang baik dari keluarga dan teman
  • Memiliki saudara sedarah dengan masalah kesehatan mental, termasuk kecemasan atau depresi

Baca juga: Apakah Kesepian Merupakan Masalah Kesehatan Mental?

Apa gejala PTSD?

Menurut Cleveland Clinic, seseorang dapat didiagnosis PTSD, jika memiliki gejala yang sama lebih dari sebulan dan menyebabkan tekanan atau masalah yang signifikan dalam fungsi sehari-hari.

Gejala PTSD terbagi dalam empat kategori yaitu:

  • Kenangan yang mengganggu

    • Pikiran yang mengganggu, seperti ingatan yang berulang dan tidak disengaja
    • Mimpi buruk
    • Kilas balik peristiwa traumatis, yang bisa sangat jelas dan terasa nyata.
  • Penghindaran

    • Menghindari pengingat peristiwa traumatis, meliputi orang, tempat, aktivitas, benda, dan situasi
    • Menghindari mengingat atau memikirkan peristiwa traumatis
    • Menghindari pembicaraan tentang apa yang terjadi atau bagaimana perasaan Anda tentang hal itu.

Baca juga: Dampak Judi untuk Kesehatan Mental dan Cara Mengatasinya

  • Perubahan cara berpikir dan suasana hati

    • Tertanam rasa ketakutan, kengerian, kemarahan, rasa bersalah, atau malu yang berkelanjutan
    • Hilangnya ingatan akan aspek-aspek penting dari peristiwa traumatis
    • Pikiran dan perasaan negatif atau menyimpang yang berkelanjutan tentang diri sendiri atau orang lain
    • Pemikiran yang menyimpang tentang sebab atau akibat peristiwa itu terjadi, yang berujung pada sikap menyalahkan diri sendiri atau orang lain
    • Merasa terpisah dari orang lain
    • Tidak lagi menikmati aktivitas yang pernah dilakukan sebelum peristiwa traumatis terjadi
    • Tidak dapat merasakan emosi positif
  • Perubahan reaksi fisik dan emosional

    • Mudah marah dan meledakan kemarahan
    • Perilaku sembrono atau merusak diri sendiri
    • Terlalu waspada terhadap lingkungan sekitar (hypervigilance)
    • Mudah terkejut
    • Kesulitan untuk berkonsentrasi atau tidur.

Baca juga: Dampak Media Sosial bagi Kesehatan Mental Anak

Apa komplikasi PTSD?

Gangguan mental ini dapat mengganggu seluruh fungsi hidup seseorang, meliputi bekerja, menjalin hubungan, mengelola kesehatan, dan sebagainya di kehidupan sehari-hari.

Memiliki PTSD juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental lainnya.

Kondisi berikut ini bisa menjadi komplikasi PTSD yang dapat memperburuk gejalanya:

  • Gangguan suasana hati
  • Gangguan kecemasan
  • Kondisi neurologis, termasuk demensia
  • Gangguan penggunaan zat, termasuk kecanduan alkohol dan narkoba
  • Pikiran dan tindakan untuk bunuh diri

Jika Anda atau orang terdekat Anda memiliki pikiran dan perasaan yang mengganggu tentang peristiwa traumatis, segeralah untuk konsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan mental.

Mendapatkan pengobatan sesegera mungkin dapat membantu mencegah gejala PTSD semakin parah.

Baca juga: Apa Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau