KOMPAS.com - Sedih dan senang, suka dan duka adalah bagian emosi manusia yang normal terjadi.
Akan tetapi, jika kondisi emosi Anda mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi Anda mengalami depresi atai gangguan stress pasca-trauma (PTSD).
Baik depresi maupun PTSD dapat memengaruhi suasana hati, minat, tingkat energi, dan emosi Anda. Namun, kedua jenis gangguan tersebut disebabkan oleh hal yang berbeda.
Post-traumatic stress disorder (PTSD) adalah trauma dan gangguan terkait stres yang dapat berkembang setelah peristiwa traumatis atau stres.
Hal ini dapat terjadi setelah menyaksikan atau mengalami peristiwa yang mengganggu, termasuk penyerangan fisik atau seksual, bencana alam, perang, kecelakaan, dan kekerasan dalam rumah tangga.
Gejala PTSD biasanya tidak langsung muncul setelah kejadian. Sebaliknya, gejala tersebut muncul beberapa minggu atau bulan setelah peristiwa traumatis tersebut berlalu.
Baca juga: Apakah Boleh Suntik Vaksin Covid-19 saat Haid?
Ada beberapa gejala yang menunjukan seseorang mengalami PTSD. Berikut gejala tersebut:
1. Teringat kembali kenangan buruk
Ingatan tersebut bisa saja muncul seperti kilas balik atau mimpi yang mendatangkan ketakutan.
2. Penghindaran
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.